Perahu Nelayan Asal Ampenan Terdampar di Pantai Pengalon Karangasem
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap Muhammad Efendi (16 tahun), seorang nelayan yang tinggal di jalan Cakalang Pondok Perasi Ampenan Mataram, Minggu (2/8).
[pilihan-redaksi]
Menyusul adanya informasi dari Basarnas Denpasar, ke Basarnas Mataram, terkait penemuan sebuah perahu yang terdampar di pantai Pengalon Desa Antiga Kelod Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem, Bali.
Setelah dikoordinasikan dengan kelompok nelayan Ampenan, perahu yang terdampar di pantai Pengalon tersebut ternyata benar milik Muhammad Efendi, nelayan remaja yang masih tercatat sebagai siswa kelas 3 SMP ini. Dikabarkan Efendi pergi mencari ikan seorang diri sejak Sabtu (1/8) pukul 03.00 WITA.
"Kami menerima laporan dari Ketua Kelompok nelayan Ampenan, bapak Hasan Bafadal kemarin sore pukul 18.05 WITA. Bahwa korban biasanya mencari ikan di perairan selat Lombok hingga Bali," kata Nanang Sigit PH, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram, Minggu (2/8).
Diterangkan oleh Nanang Sigit, berawal penemuan perahu di pantai Pengulon oleh nelayan setempat bernama I Nengah Lanus. Setelah dikoordinasikan dengan kelompok nelayan Ampena, memang benar perahu tersebut milik Muhammad Efendi.
"Sampai dengan saat ini, kami Basarnas Mataram bersama Basarnas Denpasar dan unsur terkait masih berupaya melakukan pencarian," tegas Nanang Sigit.
Pencarian dilakukan di sekitar perairan Bali hingga Selat Lombok. Menggunakan Digit Inflatable Boat (RIB) dan penyisiran di sepanjang pantai Sekotong, Lombok Barat. Selama pencarian juga dilakukan penyebaran informasi ke kapal-kapal yang melintas di Selat Lombok dan warga/nelayan yang ada di lokasi pencarian.
Unsur-unsur yang terlibat dalam pencarian nelayan remaja ini antara lain SROP dan KSOP Lembar, TNI dan Polri, SROP Benoa, masyarakat dan nelayan serta pihak terkait lainnya.
Reporter: bbn/lom