Pasien Meninggal Dicovidkan, Koster: Hampir Setiap Rumah Sakit Begitu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Gubernur Bali Wayan Koster menyebut ada pasien di rumah sakit yang tidak terinfeksi Covid-19 namun malah divonis Covid-19.
Koster awalnya menerangkan penambahan kasus baru Covid-19 di Bali yang masih terkendali. Kemudian, untuk tingkat kesembuhan mencapai 90,96 persen, dan tingkat kematian terkendali dan cenderung menurun.
Saat ditanya penyebab angka kematian pasien positif Covid-19 yang meninggal di Bali, ia menyebutkan bahwa rata-rata karena penyakit bawaan.
"Sejak dari dulu sejak muncul Bulan Maret. Secara umum yang meninggal karena penyakit bawaan. Bahkan, ada yang meninggal bukan pasien Covid-19 dimasuk-dimasukin meninggal karena Covid-19. Padahal, udah masuk rumah sakit bukan karena Covid-19. Tiba-tiba meninggal diswab. Itu banyak kayak begitu," kata Koster di Denpasar, Bali, Selasa (5/1) dikutip dari merdeka.com.
Saat ditanya, rumah sakit mana saja yang melakukan hal tersebut, Koster mengatakan tidak bisa disebutkan satu-satu dan itu sudah kasus lama.
"Banyak, tidak (bisa) diterangkan satu-satu hampir setiap rumah sakit ada begitu," ungkapnya.
Saat ditanya, apakah pihak yang melakukan tindak tersebut akan ditindak, pihaknya menyampaikan bahwa kasus itu sudah lama.
"Tidak (ditindak) sudah lewat, masak orang sudah di kuburan diributin. Tidak ada (penindakan hukum) itu sudah lama," ujar Koster.
Sementara di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya saat ditanya soal hal tersebut pihaknya menerangkan, bahwa yang dimaksud Gubernur Koster tidak menyalahkan pihak rumah sakit.
"Mungkin maksud Bapak Gubernur, ada yang meninggal misalnya di Jalan. Kan begitu, ternyata setelah diswab ternyata positif begitu maksudnya. Atau di sana, masuk rumah sakit dengan kasus yang lain karena meninggal keluarga minta diswab ternyata positif itu maksudnya Bapak Gubernur bukan menyalahkan rumah sakit," ujar Suarjaya.
Reporter: bbn/net