News

Menteri Libya Soal Banjir Bandang: Laut Bak Tempat Pembuangan Mayat

 Kamis, 14 September 2023, 23:30 WITA

beritabali.com/cnnindonesia.com/Menteri Libya Soal Banjir Bandang: Laut Bak Tempat Pembuangan Mayat

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Dunia. 

Banjir bandang yang menerjang Kota Derna, wilayah timur Libya, pada Senin (11/9) disebut sangat parah bak tsunami. Setidaknya 6.000 orang tewas dalam bencana tersebut per Rabu (13/9).

Sampai saat ini, tim SAR masih terus berjibaku melakukan penyelamatan dan evakuasi korban tewas, di mana sekitar ribuan orang masih dilaporkan hilang.

Sejumlah saksi mata menceritakan mayat-mayat masih berserakan di jalanan tiga hari setelah banjir melanda. Persediaan air bersih juga kian terbatas.

Proses penyelamatan dan penanggulangan bencana juga dilaporkan berjalan lambat menyusul pemerintah kota yang belum sempurna menyusul krisis politik yang masih berlangsung di Libya.

Sejumlah pihak bahkan menilai skala kehancuran akibat bencana banjir ini jauh lebih buruk dari perkiraan para pejabat Libya sendiri.

"Laut terus-menerus menjadi seperti tempat pembuangan puluhan mayat dan jenazah (korban banjir)," kata Menteri Penerbangan Sipil di Libya Timur, Hichem Abu Chkiouat, seperti dikutip The Guardian pada Rabu (13/9).

Sementara itu, konsultan spesialis data di dana anak-anak PBB, Unicef, Rashad Hamed, mengatakan banjir bandang Libya menelan ribuan orang lantaran buruknya kondisi bendungan yang sudah lama terabaikan.

Banjir di Libya pada dasarnya akibat hujan deras dan Badai Daniel yang melanda pantai utara pada Sabtu (9/9) malam. Karena tak kuasa menahan debit air, dua bendungan di Derna pun jebol.

"[Bendungan Wadi Derna] menahan air hujan dan spillway yang terabaikan pada bendungan, yang sudah lama tidak dibersihkan, gagal mengalirkan air. Akibatnya bendungan roboh dan air menyapu kota dan membuangnya ke laut," ucap Hamed.

Saking parahnya, warga yang berasal dari pemerintahan Libya di timur bahkan menyebut banjir itu bak tsunami.

Sementara itu, kepada BBC, Hisham Chkiouat mengatakan tanggul yang jebol di selatan Derna tersebut menghanyutkan sebagian besar kota ke laut lepas.


Halaman :


Berita Beritabali.com di WhatsApp Anda
Ikuti kami




Tonton Juga :





News Lainnya :


Berita Lainnya :


Trending