Mabuk Arak, Tewas Tabrak Trotoar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Inilah akibatnya kalau mabuk saat mengendarai sepeda motor. Seperti yang dialami Samiri (23) tinggal di Jalan Tukad pancoran Gang III, Sanur, di rumah kos milik Wayan Madiasa. Korban tewas, Rabu (05/11) malam, usai menabrak trotoar, di Jalan Waturenggong depan Salon Yeni, samping penjual canang.
Insiden tabrakan terjadi sekira pukul 23.30 Wita. Menurut informasi, korban saat itu dalam kondisi mabuk mengendarai sepeda motor, Honda DK 1600 Q, dalam kecepatan tinggi. Korban bermaksud pulang ke rumahnya di Jalan Tukad Pancoran Gang III, Panjer, Denpasar.
Tiba di lokasi, tepatnya di Jalan Waturenggong depan Salon Yeni, korban tak bisa mengendalikan stang sepeda motor. Akibatnya, sepeda motor menabrak meja dagang canang yang berjualan dipinggir trotoar.
Apa lacur, sepeda motor bukanya berhenti, usai menabrak meja canang, tetapi sepeda motor meloncat ke atas trotoar. Sepeda motor terpental sekira 5 meter di timur trotoar.
Tabrakan tersebut membuat dahi korban robek dan diduga cedera kepala berat. Naas, saat dilarikan ke rumah sakit, korban tewas.
Dugaan mabuk saat mengendarai sepeda motor, dibenarkan rekan korban. Rekan korban yang namanya dirahasiakan itu, mengatakan, memang benar, mereka habis mabuk dari rumah rekannya dikawasan Waturenggong. Dan, malam itu berencana akan pulang.
Mereka mabuk dari sebuah tempat dan rekan korban membuntuti dari belakang,â€jelas Kanitlaka Iptu Ni Made Mindriwati, Kamis (06/11).
Iptu Mindri mengharapkan kepada masyarakat, apabila merasa fisik tidak beres, sebaiknya tidak usah mengendarai motor. Fatal akibatnya, kalau dipaksakan, bisa menjadi korban lakalantas, katanya.
Reporter: bbn/sas