search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lahan Pertanian di Canggu Menyempit
Sabtu, 23 Februari 2008, 20:06 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Pesatnya pembangunan cafe dan vila di kawasan Badung, utamanya di Kecamatan Kuta Utara, membuat lahan pertanian yang ada di daerah ini semakin terjepit. Kondisi ini diperparah karena ahli waris lahan pertanian yang ada di daerah ini minim pengetahuan tentang pertanian.

Di kawasan Canggu misalnya. Selain dikenal dengan panorama pantainya yang indah, kawasan ini juga memiliki hamparan sawah yang memikat hati.

Akibatnya, investor berlomba-lomba membeli tanah di daerah ini untuk membangun hotel dan vila. Parahnya, pembangunan di daerah ini pun menjadi tidak terkendali, sehingga kawasan persawahan yang semula menjadi primadona, secara perlahan mulai berkurang. Made Nata, salah satu petani di Canggu mengatakan, pemandangan di Canggu kini sudah tidak eksotis lagi.

Ini disebabkan pembangunan vila yang tidak terkendali, dan juga penataannya yang kurang baik. “Sekarang vilanya ada banyak sekali. Pembangunannya pun tidak memperhatikan tata letak, sehingga terlihat megaburan (berantakan-red),” ujar Nata

Nata sendiri hanya memiliki lahan seluas 10 are untuk ditanami. Sedangkan sisanya sudah ia jual untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Ketika ditanya mengapa ia tidak menjual sawahnya, Nata mengatakan tidak akan menjual sawahnya itu.

Terlebih sawah tersebut merupakan sawah warisan orang tuanya. “Ini warisan turun temurun dari orang tua saya. Saya takut tulah kalau sawah ini dijual. Lebih baik saya melanjutkan bertani meskipun hasilnya tidak banyak,” tandas Nata. 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami