Ini Penyebab Ikan Paus Bisa Mati dan Terdampar

Jumat, 22 Januari 2021, 22:10 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Paus jenis edeni atau Balaenoptera Brydei sepanjang 1,8 meter dengan berat diperkirakan mencapai 2 ton tersebut mati terdampar di Pantai Batubelig, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Kamis (21/1).

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Bali, R. Agus Budi Santosa mengungkap beberapa faktor penyebab paus mati terdampar. Ia menyebut ada sejumlah indikasi penyebabnya. 

Diantaranya, indikasi pencemaran laut oleh limbah plastik dan polutan lain, efek samping kegiatan dengan gelombang sonar, kegiatan manusia yang kurang ramah lingkungan, indikasi kondisi alam, gempa, cuaca buruk, dan lainnya.

"Cuaca ekstrem, kebisingan, dan gempa dasar laut juga secara tak langsung berkaitan dengan kejadian terdampar. Semua itu menyebabkan mamalia laut mengalami disorientasi, bergerak terlalu aktif, dan kelelahan kemudian terdampar," paparnya.

Selain itu, lanjutnya, juga ada gangguan oseanografi yang terdiri atas tiga, yakni cuaca ekstrem terkait siklon tropis, angin dan gelombang ekstrem, dan pembalikan arus laut yang kuat. 

Menurutnya untuk penanganan mamalia laut terdampar perlu penanganan khusus seperti diamankan, diberi peneduh jika kepanasan, jika berbatu dipindah ke lebih lembut dan hindari dari kerumunan atau cukup melaporkan pada instansi terkait yakni BKSDA Bali.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami