search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
India Akan Bangun Patung Tertinggi di Dunia
Rabu, 29 Oktober 2014, 08:48 WITA Follow
image

bbn/inilah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Reputasi Patung Liberty, sebagai yang tertinggi di dunia, akan segera berakhir. India akan membangun Patung Unity di Gujarat, yang dua kali lipat dari Patung Liberty di New York, AS.

PM Narendar Modi telah memberikan lampu hijau untuk pembangunan patung in. Pejabat pemerintah negara bagian Gujarat mengatakan Patung Unity dibangun untuk mengenang Sardar Vallabhbhai Patel, tokoh kemerdekaan India yang sering disebut Iron Man of India, atau Bismarck dari India.

Patung akan menjulang setinggi 182 meter, atau dua kali lipati dari tinggi Patung Liberty.

Times of India melaporkan Anandiben Patel, menteri besar Gujarat, mengatakan pembangunan akan menelan biaya 300 juta dolar AS dan berlangsung selama empat tahun.

"Kehadiran patung ini akan meningkatkan pariwisata Gujarat," ujar Patel.

"Kami tidak hanya membangun Patung Unity, tapi juga akuarium bawah air, pengembangan pertanian, pusat pengelolaan air, dan sebuah museum yang didedikasikan untuk Sardar Patel," lanjutnya.

Kontrak pembangunan telah diberikan kepada raksasa konstruksi Larsen and Toubro. Pembangunan dimulai 31 Oktober, atau saat perayaan ulang tahun Sardar Patel.

Sardar Patel adalah teman dekat Mahatma Gandhi. Ia memainkan peran penting dalam kemerdekaan India dari Inggris. Ia adalah menteri dalam negeri pertama India.

Patung Sardar akan berlokasi di Pulau Sadhu, beberapa kilometer selatan Sardar Sarovar Dam di Gujarat.

"Patung itu akan berdiri menghadap ke bendungan terbesar di dunia. Monumen ini akan mewakili semangat Sardar," ujar Anandiben Patel.

Namun, pembangunan Patung Unity bukan tanpa masalah. Selama hidupnya, Sardar dikenal bias terhadap umat Islam, terutama saat terjadi pemisahan Pakistan.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami