Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comGalungan, Volume Sampah di Tabanan Menumpuk 15 Persen
BERITABALI.COM, TABANAN.
Pada momen Hari Raya Galungan jumlah sampah di Tabanan meningkat sekitar 15 persen. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan I Gusti Putu Ekayana pada Jumat (4/8) menyebutkan, volume sampah mengalami peningkatan sejak Selasa atau hari Penampahan.
"Peningkatannya sekitar 15 persen, ini kami lihat dari jumlah sampah yang masuk ke TPA Mandung yang mencapai 115 ton sampai dengan 120 ton per hari sejak hari Selasa (1/8) lalu," ujarnya.
Jenis sampah yang meningkat selama perayaan hari Raya dijelaskan Ekayana ada dua jenis, yakni sampah hari raya, seperti sampah sisa banten, penjor dan lain sebagainya, termasuk sampah rumah tangga, selanjutnya adalah sampah pasar.
Untuk sampah pasar ini peningkatannya terjadi pada hari Selasa (1/8) dan Kamis (3/8). Sedangkan pada hari Raya Galungan Rabu (2/8), volume sampah pasar justru menurun dan sampah hari raya, termasuk sampah rumah tangga yang jumlahnya meningkat.
Kawasan yang mengalami peningkatan volume sampah, disebutkan Ekayana terjadi di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri. "Namun secara umum, peningkatan produksi sampah di seluruh Kabupaten Tabanan terjadi hampir di semua kecamatan termasuk di daerah pedesaan. Hal ini karena perayaan hari raya sebagian besar terpusat di kawasan pedesaan," lanjutnya.
Peningkatan sampah pada Hari Raya Galungan ini, menurut Ekayana sudah diprediksi sebelumnya. Sehingga perencanaan untuk jadwal pengangkutan dilakukan dengan pengaturan shif kerja petugas.
"Berdasarkan pengaturan ini, petugas yang bekerja di hari Raya Galungan, dikatakan Ekayana tetap bisa melakukan persembahyangan dan tetap bisa bekerja jika mereka memiliki jadwal kerja pada hari Galungan," ungkapnya.
Untuk prioritas pengangkutan, Ekayana menyebutkan memang ada beberapa kawasan yang menjadi prioritas, khususnya di beberapa ruas jalan tertentu yang selama ini rawan terjadi penumpukan sampah, khususnya di titik-titik yang padat penduduk.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/tab
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
