Dipasok Oknum Dokter, Dijual Di Apotik Giri Putri
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Keberadaan Vaksin Anti Rabies (VAR) di Apotik Giri Putri RSUD Kabupaten Buleleng terkuak saat anggota DPRD Buleleng melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Buleleng. Diduga kuat, VAR untuk manusia itu dipasok oknum dokter setempat.
Apotik Giri Putri RSUD Kabupaten Buleleng sebagai Koperasi Karyawan Rumah Sakit nampaknya sangat mudah mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) hingga dijual dengan harga Rp 188.000.
Diduga ada sindikat yang melibatkan pihak-pihak terkait dalam pengadaan maupun pendistribusian VAR tersebut.
Saat sidak yang dilakukan DPRD Buleleng, Kamis (19/11), terungkap VAR untuk manusia yang ada di Apotik Giri Putri RSUD Buleleng melibatkan oknum dokter sebagai pemasoknya.
VAR yang didapat oleh Apotik Giri Putri berbeda dengan VAR yang didroping Diskes Propinsi secara gratis, kalau VAR yang gratis ada labelnya Diskesnya, sedangkan VAR yang didapat apotik itu tidak ada lebel Diskesnya,†ungkap Direktur RSUD Buleleng dr. Nyoman Mardana.
Penyediaan VAR oleh Apotik Giri Putri berawal dari keresahan warga ketika rumah sakit tidak mempunyai stok VAR. Menjawab keresahan itu, pihak apotik kemudian berusaha menyediakan VAR lebih awal sebelum Provinsi mendroping VAR secara gratis,.
Ini masalah keselamatan nyawa, sehingga mengantisipasi kekosongan, pihak apotik melakukan terobosan untuk mendapatkan VAR tersebut,papar Mardana.
Dari hasil sidak DPRD Buleleng tersebut diduga kuat, dalam pengadaan Vaksin Anti Rabies untuk manusia tersebut sengaja dipermainkan untuk mengeruk keuntungan.
VAR yang disubsidi pemerintah, diduga juga ikut disalurkan ke apotik tersebut.
Reporter: bbn/sas