Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comAtas Dedikasinya pada Menwa di Bali , Almarhum Prof Mantra Terima Penghargaan
Kamis, 27 September 2018,
17:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com,Denpasar. Kiprah almarhum Prof. Mantra di kancah perkembangan peradaban Bali memang tidak pernah pudar. Tidak hanya di bidang keagamaan, seni budaya, ekonomi dan pembangunan, gubernur visioner pencetus LPD di Bali ini juga turut andil dalam perjalanan Resimen Mahasiswa (Menwa) di Bali.
[pilihan-redaksi]
Kali ini, dalam rangka HUT ke-54 Menwa Ugracena Bali turut menganugrahkan penghargaan kepada Almarhum Prof. Dr IB Mantra di Griya Seba Sari, Denpasar, Kamis (27/9). Penghargaan tersebut diterima langsung sang istri Ny. Badri Mantra, bersama Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra yang merupakan putra almarhum Ida Bagus Mantra. Turut hadir dalam kesempatan tersebut GNPP, KMI serta manajemen Monumen Perjuangan Bangsal.
Kali ini, dalam rangka HUT ke-54 Menwa Ugracena Bali turut menganugrahkan penghargaan kepada Almarhum Prof. Dr IB Mantra di Griya Seba Sari, Denpasar, Kamis (27/9). Penghargaan tersebut diterima langsung sang istri Ny. Badri Mantra, bersama Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra yang merupakan putra almarhum Ida Bagus Mantra. Turut hadir dalam kesempatan tersebut GNPP, KMI serta manajemen Monumen Perjuangan Bangsal.
Diwawancarai usai penyerahan penghargaan, Ketua Korps Menwa Provinsi Bali, Bagus Ngurah Rai Mengatakan bahwa Prof. Mantra merupakan salah satu tokoh yang memiliki dedikasi terhadap keberadaan Menwa di Bali. Menwa sendiri mulai memasuki Bali dan berkembang pertama di Universitas Udayana. Dimana, ketika itu Prof Mantra lah yang menjadi rektor.
“Saat beliau (Prof. Mantra, red) menjadi Rektor Unud, saat itulah Menwa mulai diterapkan di Bali yakni di Unud, bahkan nama Ugracena itu dicetuskan oleh Prof, Mantra, dimana ugracena merupakan ayah dari Raja Udayana yang Berjaya di Bali, perjuangan dan semangat inilah yang hendak ditanamkan bagi setiap kalangan menwa,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya sebagai generasi muda tentu memiliki kewajiban untuk menghargai dedikasi dan pemikiran dari Prof. Mantra yang digunakan hingga saat ini. “Penghargaan ini merupakan wujud terimakasih kami terhdap dedikasi dan jasa pemikiran yang kita gunakan sampai saat ini,” paparnya.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Monumen Perjuangan Bangsal, Dr. Bagus Ngurah Putu Arhana, pihaknya mengatakan bahwa sejak pembangunan monumen Menwa di Museum Perjuangan Bangsal tak lepas dari dedikasi dan pemikiran Prof. Mantra. Dimana, dengan berdirinya monumen yang telah berdiri sejak 29 September 1964 lalu menjadi tonggak perkembangan Menwa di Bali.
[pilihan-redaksi2]
Sementara, Istri alm. Prof Mantra, Ny. Bandri Mantra didampingi putranya IB Rai Dharmawijaya Mantra yang juga Walikota Denpasar mengucapkan terimakasih kepada Menwa Ugracena yang telah memberikan penghargaan kepada alm. Prof. Mantra. Semoga kedepanya pemikiran dan jasa-jasa terdahulu dapat bermanfaat dalam perkembangan Menwa Ugracena dalam mendukung pembangunan saat ini.
Sementara, Istri alm. Prof Mantra, Ny. Bandri Mantra didampingi putranya IB Rai Dharmawijaya Mantra yang juga Walikota Denpasar mengucapkan terimakasih kepada Menwa Ugracena yang telah memberikan penghargaan kepada alm. Prof. Mantra. Semoga kedepanya pemikiran dan jasa-jasa terdahulu dapat bermanfaat dalam perkembangan Menwa Ugracena dalam mendukung pembangunan saat ini.
“Kami berterimakasih kepada Menwa Ugracena karena telah dipercaya untuk menerima penghargaan ini, semoga di usia yang ke-54 ini Menwa Ugracena Bali selalu dapat mengambil peran dalam pembangunan serta menjaga nilai tradisi adat dan budaya bali,” paparnya. (bbn/rlsdps/rob)
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025