search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
33 Tahun Bertahan di Bisnis MLM, CNI Ungkap 3 Faktor Sebagai Kuncinya
Sabtu, 19 Oktober 2019, 19:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Bertahan dengan bisnis berjaringan selama 33 tahun, bahkan dianggap bisnis Multi Level Markteing (MLM) yang paling tua bukan perkara mudah bagi PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI). Intinya hanya dengan menjaga 3 keuntungan, sebuah bisnis akan bertahan.

[pilihan-redaksi]
Theo SP, Head of Sales Distribution PT CNI membeberkan 3 keuntungan tersebut diantaranya; para pemangku kepentingan (stakeholder), mitra, dan immaterial yang terdiri atas konsumen dan pelayanan (service).

Dalam menjaga 3 keuntungan tersebut, Theo meyakini bisnis penjualan produk CNI melalui jaringan akan tetap bertahan. Selain itu, kata dia, dengan kualitas produk yang tidak diragukan dan telah dibuktikan sendiri di mata konsumen selama 33 tahun juga merupakan faktor yang membuat bisnis CNI bertahan di tengah persaingan bisnis MLM yang makin ketat.
     
"Saya optimistis pertumbuhan bisnis berjaringan ini akan tetap mempunyai potensi yang bagus kedepan dan tahun ini di CNI sendiri kami targetkan pertumbuhan 15% secara nasional, sedangkan Bali sendiri 20%," ungkapnya saat konferensi pers dengan media berkaitan "CNI National Convention 2019" di Kuta, Badung, Sabtu (19/10/2019).

Kendati praktek 'money game' yang berdampak pada persepsi negatif masyarakat tentang bisnis MLM, ia tetap yakin dengan menjalankan kelengkapan pemasaran (marketing tools) yang sesuai dengan standar bisnis CNI tetap akan berjalan.

Hal ini, lanjutnya, juga didukung dengan pengembangan di sisi teknologi yang akan mendukung sistem data informasi member dan sekaligus memudahkan transaksi bagi konsumen. Seperti adanya CNI APPS yang telah aktif semenjak setahun lalu. Namun, penerapan aplikasi ini, menurutnya masih terkendala jaringan yang belum merata hingga pelosok pedalaman di seluruh Indonesia. Sehingga, kata dia, baru sekitar 15% member yang menggunakan aplikasi ini. Terbukti juga, member CNI 90% masih menggunakan transaksi secara offline dan sisanya online.

Disebutkan total saat ini member yang tercatat aktif di CNI sekitar 20 ribu anggota. Nah, sebagai apresiasi bagi para member, terutama yang telah berkontribusi dengan rata-rata pendapatan Rp20 juta perbulannya, CNI menggelar National Convention yang tahun ini diadakan di Bali. Para Anggota CNI yang produktif dan berprestasi didaulat untuk menerima berbagai kategori penghargaan. 

CEO CNI Indonesia, Suharman Subianto dalam keterangan rilis menambahkan strategi yang akan ditempuh CNI agar tetap eksis di masa mendatang tahun 2020 nanti, di antaranya melakukan berbagai terobosan yang berbasis teknologi. 

“CNI akan selalu mengikuti perkembangan zaman, khususnya di era digital ini di mana kita mengembangkan platform-platform digital seperti geraicni.com maupun aplikasi m-CNI. Ini semua akan semakin memudahkan para mitra berbelanja produk-produk CNI,” ungkapnya.

Tidak cukup itu, CNI menyadari peredaran produk merupakan nafas hidup bisnis MLM. Karena itu inovasi dan penambahan produk baru komitmen dilakukan. Bertepatan dengan acara ini, CNI meluncurkan  produk terbarunya yaitu DMG Liquid, pioneer suplemen oxygen booster di Indonesia, yang membantu meningkatkan serapan oksigen pada tubuh.

Saat ini terdapat lima produk unggulan yang telah menjadi bintang CNI yaitu CNI Ester-C Plus, CNI Sun Chorella, CNI Ginseng Coffee, CNI Nutrimoist, Well3 Omega3. “Produk-produk CNI kandungan lokalnya mencapai 80% yang diproduksi oleh anak usaha kami yakni PT Sukses Abadi Farmindo (SAF),” imbuhnya.
 

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami