Viral Anggota TNI Memaki Pengendara Mobil
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Sebuah video yang memperlihatkan seorang anggota TNI marah memaki-maki pengendara mobil di daerah Semarang, viral di media sosial. Video berdurasi 51 detik tersebut menunjukkan adegan seorang anggota TNI tersebut mengambil pisau sangkur dari mobilnya dan menunjukkannya kepada pengendara mobil yang masih berada di dalam mobil.
Kodam IV Diponegoro yang ikut mendapatkan video tersebut memberikan konfirmasi, dan membenarkan bila anggota TNI dalam video viral adalah prajurit Kodam IV Diponegoro berinisial ES yang bertugas di Kodim 0733/Kota Semarang.
Menurut Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto, peristiwa kemarahan ES terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 06.45 WIB di kawasan Jalan MH Thamrin, Semarang.
Bambang menjelaskan ES marah karena mobil yang dikendarainya dipepet oleh sebuah mobil Toyota Sienta sejak di pertigaan Manggala, dari Jalan Gajah Mada ke Jalan MH Thamrin.
"Dari video viral tersebut, kami dalami dan identifikasi akhirnya didapati anggota tersebut adalah ES, bertugas di Kodim 0733 Kota Semarang. Pihak Kodim memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/3).
"Marahnya anggota itu diawali dari dirinya yang merasa dipepet oleh mobil lain Toyota Sienta sejak di Jalan Gajah Mada sampai Thamrin. Merasa jalannya terganggu dan menurutnya pengendara mobil Toyota Sienta kurang memperhatikan keselamatan pengendara lain di jalan raya, akhirnya oknum anggota ES mempunyai niat untuk menghentikan dan memberikan peringatan kepada pengendara mobil Toyota Sienta", imbuh Bambang.
Bambang menambahkan, sesampainya di di traffic light Jl. MH. Thamrin, oknum ES menghentikan mobilnya lalu menghampiri dan menegur pengendara mobil Toyota Sienta yang ada di belakangnya dan terjadilah cek-cok mulut karena keduanya sama-sama merasa benar. Kemudian, ES terprovokasi dan terpancing emosinya, dan kembali ke mobilnya untuk mengambil sangkur.
"Saat berhenti di traffic light Jalan Thamrin, ES turun terus menghampiri pengendara mobil Toyota Sienta untuk menegur. Terjadi cek-cok, adu mulut karena sama-sama merasa benar dan akhirnya membuat ES emosi dan mengambil sangkur yang merupakan kelengkapan baju dinasnya PDL", tambah Bambang.
Peristiwa emosi ES di jalanan ini terlihat oleh pengemudi mobil lain yang kemudian merekam video dan mengunggahnya ke media sosial dan menjadi viral.
Hari ini, kata Bambang, kedua pihak dipertemukan oleh pihak Kodim 0733 Kota Semarang dan terjadi mediasi. Penyelesaian secara kekeluargaan.
Bambang menegaskan bila sebagai warga negara, kita punya hak yang sama di manapun berada termasuk di jalan raya.
"Mari kita saling mengingatkan sesama pengguna jalan raya agar berperilaku baik saat berkendara serta mematuhi peraturan lalu-lintas yang berlaku. Saling menghormati dan menghargai sesama pengguna jalan raya agar tercipta keamanan dan kenyamanan di jalan," ujar Bambang.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net