Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comSebelum Pandemi, Karangasem Paling Banyak Dikunjungi Turis China
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Pelaku pariwisata di Karangasem sangat antusias dan berharap pariwisata Bali kembali ramai menyusul dibukanya kembali penerbangan perdana pasca-Pandemi dari China ke Bali pada Minggu (22/1/2023).
Seperti diutarakan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem, I Wayan Kariasa saat dihubungi Sabtu (21/1/2023). Dengan dibukanya kembali penerbangan dari China ke Bali, tentunya ia berharap agar pariwisata Bali Lebih ramai kedepan. Meskipun saat ini penerbangan baru sifatnya charter dan juga sifatnya masih terbatas untuk para pebisnis dan kelas-kelas atas dulu sebagai isian pertama.
"Mudah-mudahan semuanya berjalan baik sehingga nantinya akan dibuka untuk umum, dengan demikian tentunya limpahan untuk Karangasem pun juga akan bagus kunjungan ke destinasi wisata, ke restoran dan juga pengaruh terhadap hunian Hotel walaupun tidak sebanyak di hotel-hotel yang ada di Selatan," ujar Kariasa.
Untuk diketahui, sebelum Pandemi Covid-19, jumlah wisatawan asal China yang berkunjung ke destinasi wisata yang ada di Kabupaten Karangasem jumlahnya terbilang paling tinggi dibanding kunjungan dari wisatawan negara-negara lainnya.
Hanya saja, tingginya kunjungan tidak berbanding lurus dengan hunian hotel, dimana sangat sedikit wisatawan asal China yang menginap di Karangasem, untuk hunian hotel di Karangasem paling tinggi dari wisatawan asal Eropa.
Menurut Kariasa, penyebab minimnya wisatawan China yang menginal di Karangasem karena kebanyakan waktu liburan mereka yang pendek. Biasanya wisatawan China datang ke Karangasem tour mengunjungi beberapa destinasi wisata seperti Pura Lempuyangan, Besakih, Taman Tirta Gangga dan Taman Soekasada Ujung.
Setelahnya mereka akan balik ke daerah Nusa Dua atau daerah selatan kemudian tour lagi besoknya dan keesokannya balik lagi ke negara mereka.
"Rata-rata mereka menginap di Bali sekitar 2 malam atau 3 malam jadi mereka lebih banyak kalau ke Karangasem itu untuk tournya mengunjungi destinasi wisata," imbuh Kariasa.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
