Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comMassa PKI Bunuh Tameng PNI di Alun-Alun Klungkung
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Pada 20 Mei 1965, ada perayaan menyambut Hari Kebangkitan Nasional di Alun-Alun Kota Klungkung. I Parlemen, kawan Nyoman Sirna yang tinggal di Singaraja, pulang ke kampungnya di Desa Tihingan Klungkung untuk ikut memperingati momen itu.
Hari itu dia ikut menonton keramaian perayaan di alun-alun Klungkung sambil minum Kopi. Tiba-tiba di warung kopi itu, dia didatangi oleh Mangku Jiwa, Ketua PKI Klungkung.
Mangku Jiwa langsung menaikkan kakinya ke bangku dan menginjak paha Parlemen. Sambil membawa klewang dia menepuk pundak Parlemen.
"Jadi ini tameng PNI yang berani?," ujar Mangku Jiwa.
I Parlemen kaget dan tak bereaksi cepat. Dia tak bisa menepis ketika Mangku meninjunya.
Parlemen terhuyung dan lari ke barat. Ternyata di sana, sekelompok massa PKI sudah menunggu.
Mereka mengeroyok Parlemen sampai babak belur. Sambil terengah-engah, Parlemen berusaha kabur dan lari lagi ke depan Puri Agung. Di sana dia jatuh ke selokan dan tewas.
Tewasnya I Parlemen membuat kader dan simpatisan PNI di Bali marah. Nyoman Sirna bersama kader dan simpatisan PNI lain menyempatkan diri hadir pada upacara ngaben I Parlemen di Desa Tihingan Klungkung.
Setelah pembunuhan Gedur di Jembrana dan Parlemen di Klungkung, aksi balas dendam tak terhindarkan. Banyak bentrokan terjadi secara sporadis antara kedua belah pihak.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/tim
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
