logo logo

The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!

The Blogzine

Save on Premium Membership

Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!

View pricing plans

New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Lewati Tiongkok, India Miliki Jumlah Penduduk Terbanyak

Selasa, 12 Juli 2022, 21:29 WITA Follow
image

bbn/cnbcindonesia.com/Lewati Tiongkok, India Miliki Jumlah Penduduk Terbanyak

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

India akan menjadi negara dengan jumlah penduduk terbanyak pada 2023 mendatang, demikian diumumkan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada pekan ini. Saat ini India memiliki penduduk sebanyak 1,39 miliar orang. Sementara Tiongkok memiliki 1,44 miliar penduduk.

PBB juga mengatakan bahwa pada November 2022 ini, jumlah penduduk Bumi akan mencapai 8 miliar jiwa. Tetapi persebaran populasi dunia disebut tidak seimbang dan pertambahan penduduk terpusat di hanya sekitar delapan negara.

PBB mengatakan pertumbuhan penduduk dalam tiga dekade ke depan hanya akan terjadi di delapan negara: Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Tanzania.

Asia sendiri kini dihuni oleh 4,7 juta jiwa atau sekitar 61 persen dari penduduk Bumi. Sebanyak 1,3 miliar manusia (17 persen) tinggal di Afrika; 750 juta di Eropa (10 persen), 650 orang di Amerika Latin (8 persen), 650 juta penduduk di Amerika Utara (5 persen) dan 43 juta jiwa di Oseania.

PBB juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan penduduk sudah tak secepat beberapa dekade lalu. Sejak 1950, pertumbuhan penduduk di Bumi kini mencapai titik paling lambat dan akan mencapai puncaknya dalam waktu dekat.

Diperkirakan jumlah penduduk Bumi akan mencapai 10,4 miliar jiwa pada 2080an.

Hal ini disebabkan antara lain oleh penurunan pertumbuhan populasi di negara-negara maju. Angka kelahiran di negara maju kini di bawah 2,1 anak per perempuan.

China misalnya mengumumkan belum lama ini bahwa pertumbuhan populasinya akan turun mulai 2023 mendatang. Padahal negara tersebut sudah menghapus kebijakan hanya satu anak sejak 2016 lalu. [BBC/Livemint]

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami