Konsisten Tanam Padi Organik, Desa Sidan Gianyar Masuk Peringkat 5 Nasional
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Konsistensi Desa Sidan menanam padi organik mengantarkan desa di ujung timur kecamatan Gianyar itu masuk lima besar nasional lomba desa wisata dari Kementerian Desa RI. Sidan menyisihkan 50 nominasi desa di seluruh Indonesia.
Perbekel Desa Sidan, Made Sukra Suyasa, mengaku bangga karena bisa mengikuti lomba bertaraf nasional. “Ini kebanggaan kami. Ini kebangkitan desa wisata Gianyar timur,” jelasnya.
Sukra menjelaskan, objek andalan Kissidan Eco Hill merupakan bonus dari pertanian organik yang digerakkan sejak tahun 2020 yang berlangsung berkelanjutan. Sidan mengawali menanam padi organik varietas Mentik Susu.
Namun pola tanam tidak boleh satu jenis. Sehingga, Sabtu (17/12) dilakukan penanaman varietas Jepang yang tidak kalah unggul.
“Kissidan ini merupakan display. Ada pertanian, padi, buah dan tempat edukasi bagi masyarakat. Baik pelajar hingga perguruan tinggi. Kami berikan edukasi organik,” jelasnya.
Dikatakan, dampak dari Kissidan ini, berpengaruh ke masyarakat setempat. “Kami buatkan plan. Masyarakat ajak sepenuhnya dalam mewujudkan desa wisata. Kissidan ini loby. Kami sedang rancang apa aktivitas di masyarakat. Kami bisa sewakan rumah yang ada kamar lebih. Sehingga desa wisata lengkap,” ujarnya.
Pihak desa juga akan menyiapkan vila alami. “Jadi tidak sekadar datang, menginap dan menikmati,” jelas perbekel dengan basic pariwisata itu.
Dikatakan lebih lanjut, planning Sidan ke depan adalah desa wisata. Apalagi, lokasi Sidan menjadi penyangga pariwisata. “Kami mengawali ini saat covid. Banyak yang kena pandemi, jadi banyak yang pulang kampung. Sehingga mulai bergerak pada 2020,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, Desa Sidan juga sudah bersertifikasi pertanian organik. “Sampai sekarang masih kami lakukan. Ini percontohan bagi dinas pertanian Gianyar dan Bali,” imbuh Sukra.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
