4 Catatan Suporter Bali United Terkait Tragedi Kanjuruhan
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Suporter Bali United ikut merasakan dampak tragedi di stadion Kanjuruhan Malang yang menyebabkan ratusan nyawa melayang. Derigen Serdadu Kota, Rachmat Arif, mengucapkan turut berduka cita atas banyaknya korban yang meninggal dunia.
“Tragedi kanjuruhan menjadi sejarah kelam dalam dunia olahraga Indonesia dan dunia,” ujar Arif, suporter pria asal Jalan Erlangga, Gianyar itu, Senin (3/10).
Arif memberikan empat catatan dalam tragedi tersebut. Satu, panpel tidak mencegah supporter hingga kapasitas stadion overload. Dua, pihak sponsor dalam hal ini yang menayangkan siaran langsung hanya mencari ratting.
“Padahal partai big match rawan terjadi gesekan dan benturan tetap dilaksanakan malam hari,” ujarnya.
Tiga, tindakan aparat yang terlalu agresif menembakkan gas air mata ke semua gate padahal beberapa gate terlihat tanpa ada gerakan anarkis. Empat, oknum supporter yang tidak bertanggung masuk ke dalam lapangan dan diamankan petugas keamanan hingga memicu isu dan kemarahan oknum suporter.
“Semoga menjadi catatan penting dan menjadi kajian untuk instropeksi ke depan untuk semua pihak. Nyawa lebih berharga,” ujar dia.
Dia mengajak seluruh suporter berdamai. “Salam damai untuk semua element suporter,” harapnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
