Sejarah Nyepi, dari India Hingga Majapahit
Senin, 06 Maret 2023
News
Selamatkan Joged Bumbung Klasik dengan Perluas Ruang Tampil
Sabtu, 19 Maret 2022, 11:10 WITA
beritabali/ist/Selamatkan Joged Bumbung Klasik dengan Perluas Ruang Tampil.
Budayawan Prof Dr I Wayan Dibia mengusulkan agar pemerintah daerah dapat memperluas ruang tampil bagi tari Joged Bumbung Klasik sebagai salah satu upaya untuk penyelamatan salah satu tari pergaulan Bali tersebut.
"Agar kemunculan Joged Bumbung jaruh (porno) tidak sampai mematikan tari Joged Bumbung itu sendiri, perlu segera dilakukan upaya penyelamatan," jelasnya, saat menjadi narasumber dalam workshop Tari Joged Bumbung di Taman Budaya, Denpasar, Jumat (28/3).
Munculnya Joged Bumbung porno telah membangun citra negatif bukan saja terhadap tari Joged Bumbung, melainkan juga terhadap budaya pertunjukan Bali.
"Akankah tari Joged Bumbung jaruh seperti ini dibiarkan terus meracuni etika moral para generasi Bali? Apalagi Joged Bumbung telah mendapatkan pengakuan UNESCO," katanya.
Jika dilihat, tari Joged Bumbung diperkirakan lahir di 1940-an di Desa Kalapaksa, Kabupaten Buleleng, sejak 1990-an perlahan-lahan berubah menjadi tontonan cabul atau "jaruh".
Bahkan, Joged Bumbung yang mengutamakan aksi-aksi seksual vulgar di atas pentas dalam beberapa tahun terakhir hingga sekarang sudah tersebar luas di media sosial.
Tari Joged Bumbung yang mengutamakan aksi-aksi seksual tentunya telah melanggar tiga landasan kesenian Bali yakni satyam (kebenaran), siwam (kesucian) dan sundaram (keindahan).
"Dalam tradisi budaya Bali, gerak-gerak yang bersifat jaruh (cabul) yang dilakukan tidak pada tempatnya, juga dipandang sebagai sesuatu yang merusak kesucian dan tentu tidak patut dilakukan di depan umum," cetusnya.
Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan pengiklan. Wartawan Beritabali.com Network tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.
Sabtu, 19 Maret 2022
Sabtu, 19 Maret 2022
Sabtu, 19 Maret 2022
Sabtu, 19 Maret 2022
Sabtu, 19 Maret 2022
Sabtu, 19 Maret 2022
Sabtu, 19 Maret 2022
Sabtu, 19 Maret 2022
Polling Dimulai per 1 September 2022
Senin, 06 Maret 2023
Minggu, 05 Maret 2023
Minggu, 19 Maret 2023
Minggu, 12 Maret 2023
Minggu, 26 Maret 2023