Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Polri Usut Aksi Perusakan Saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Mabes Polri bakal mengusut aksi perusakan dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10) malam lalu. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pengusutan aksi perusakan ini didalami lewat 32 rekaman CCTV yang telah dikumpulkan oleh Tim Puslabfor dan Inafis.
"Akan melakukan identifikasi terkait terduga pelaku perusakan, baik dalam stadion maupun di luar stadion," kata Dedi di Polres Malang, Senin (3/10).
Dedi menyatakan tim dari Mabes Polri, dalam hal ini Puslabfor dan Inafis sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengusut insiden ini.
"Dari Pak Kapus Infais juga sangat dimungkinkan karena tadi saya sampaikan dari hasil analisa kita kan kejadian bukan hanya di dalam stadion, tapi yg di luar stadion pun akan diungkap," ujarnya.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10) malam. Dalam pertandingan ini, Arema kalah 3-2 dari Persebaya.
Insiden disebut bermula saat beberapa suporter Arema memasuki lapangan usai pertandingan tersebut. Tak beberapa lama, ratusan Aremania memenuhi lapangan Kanjuruhan.
Mereka mendatangi para pemain. Beberapa suporter tampak memeluk mereka. Namun, insiden itu direspons polisi dengan menghadang para suporter. Pihak keamanan juga menggiring para pemain masuk ke ruang ganti.
Namun, polisi tiba-tiba menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter yang masuk ke lapangan. Gas air mata itu tak hanya ditembakkan ke lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.
Berdasarkan data terbaru, insiden ini menyebabkan 125 orang meninggal dunia, korban luka berat 21 orang, dan luka ringan 304 orang. Sejauh ini, tim dari Mabes Polri, yakni Itsus serta Propam tengah memeriksa 18 anggota yang diduga bertanggung jawab dalam penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan.
Selain itu, tim investigasi Polri juga memeriksa beberapa saksi dan pejabat terkait yang berwenang atas penyelenggaraan pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya. Di antaranya, Direktur LIB, Ketua PSSI Jawa Timur, Ketua Panitia Penyelenggara dari Arema, hingga Kadispora Provinsi Jawa Timur.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
6.532 Warga Turun ke Jalan, Tabanan Gelar Grebeg Sampah Serentak
Dibaca: 6120 Kali
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 4998 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 4431 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 4265 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem