Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Paus Fransiskus Colek Putin & Zelensky, Dihantui Sungai Darah
BERITABALI.COM, DUNIA.
Paus Fransiskus memohon kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan kekerasan dan kematian di Ukraina. Ia mengatakan krisis itu mempertaruhkan eskalasi nuklir dengan konsekuensi global yang tidak terkendali.
Dalam pidato yang didedikasikan untuk Ukraina dan ditujukan kepada ribuan orang di Lapangan Santo Petrus pada Minggu (2/10/2022), Paus Fransiskus juga mengutuk pencaplokan terbaru Putin atas beberapa wilayah Ukraina, tindakan yang bertentangan dengan hukum internasional. Dia mendesak Putin untuk memikirkan rakyatnya sendiri jika terjadi eskalasi.
Ini adalah pertama kalinya Paus, yang sering mengecam serangan Rusia ke Ukraina akibat kematian serta kehancuran yang ditimbulkannya, mengajukan permohonan pribadi langsung kepada Putin.
"(Putin) dihantui oleh sungai darah dan air mata yang telah tumpah dalam beberapa bulan ini," kata Fransiskus, mengutip South China Morning Post.
Tak hanya itu, ia juga meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk terbuka terhadap usulan perdamaian. Fransiskus membuat seruan mendesak atas nama Tuhan untuk mengakhiri konflik.
"Itu tidak masuk akal bahwa dunia mempertaruhkan konflik nuklir," imbuhnya.
"Permohonan saya terutama ditujukan kepada presiden Federasi Rusia, memohon dia untuk menghentikan spiral kekerasan dan kematian ini, bahkan karena cinta kepada rakyatnya sendiri," katanya
"Di sisi lain, menderita oleh penderitaan besar penduduk Ukraina setelah agresi yang dideritanya, saya menyampaikan seruan yang sama harapannya kepada presiden Ukraina untuk terbuka terhadap proposal perdamaian yang serius."
Fransiskus kemudian mencuit seruan tersebut kepada kedua pemimpin itu dalam bahasa Rusia dan Ukraina. Mengacu pada etnis Rusia yang tinggal di Ukraina, Paus Fransiskus mengatakan perlu juga menghormati hak-hak minoritas dan kekhawatiran mereka saat ini.
Paus Fransiskus juga mengatakan sedih bahwa dunia belajar tentang geografi Ukraina melalui nama-nama tempat seperti Bucha, Irpin, Mariupol, Izium, Zaporizhzhia, di mana terjadinya penderitaan dan ketakutan yang tak terlukiskan sepanjang perang.
Sebelumnya, Putin memproklamirkan pencaplokan hampir seperlima wilayah Ukraina dan menempatkan wilayah di bawah payung nuklir Rusia. Kyiv dan sekutu Baratnya telah mengutuk pencaplokan Putin sebagai ilegal, dan Zelensky mengatakan pasukannya akan melanjutkan perjuangan mereka untuk merebut kembali semua wilayah Ukraina yang diduduki oleh pasukan Rusia.
Ukraina pada Minggu mengeklaim kendali penuh atas pusat logistik timur Lyman. Ini menjadi pencapaian di medan perang paling signifikan di Kyiv dalam beberapa minggu terakhir.(sumber: cnbcindonesia.com)
 
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 732 Kali
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 708 Kali
Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 652 Kali
Halloween di Bandara Ngurah Rai Usung Mitologi Bali
Dibaca: 647 Kali
ABOUT BALI
					Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
					Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
					Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
					Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem