search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mahasiswi China Tertarik Menggali Bahasa Melayu Loloan Jembrana
Senin, 16 Januari 2023, 18:23 WITA Follow
image

beritabali/ist/Mahasiswi China Tertarik Menggali Bahasa Melayu Loloan Jembrana.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Bahasa Melayu memiliki corak-ragam kosakata yang terus digali, dikembangkan, dan juga dilestarikan. Banyak pemahaman yang hampir serupa dalam kosakata bahasa Indonesia. 

Bahkan beberapa kali sejumlah mahasiswa mengeksplorasi untuk penelitian ke Loloan, Jembrana. Hal ini dilakukan dalam menggali konotasi bahasa Melayu Bugis Loloan. Salah satunya dilakukan di Rumah Baca Loloan Timur, yang menjadi tempat pembahasan Melayu Bugis Loloan. 

Seperti yang dilakukan mahasiswi Universitas Jinan China, Qin Weifen. Ia sedang studi S3 meneliti Bahasa Melayu Loloan yang berjumlah 4.500 kosakata dari bahasa China ke bahasa Inggris, lalu ke bahasa Indonesia dan ke bahasa Melayu. 

"Hal ini dilakukan juga dengan sistem observasi lengkap sehingga membentuk kamus nantinya. Selain di Loloan Timur nanti juga akan menelusuri wilayah Indonesia yang masih menggunakan bahasa Melayu," tuturnya yang fasih berbahasa Indonesia. 

Qin Weifen yang juga lulusan S2 di Surabaya ini mengungkapkan yang menarik adalah keunikan dari alam baik langit, gunung, bukit, pepohonan, rumah hingga semua alat rumah tangga di Loloan. 

Ia menuturkan dalam pembahasannya terperinci dan benar-benar selaras menjadi bahasa yang nantinya bisa diterjemahkan ke berbagai negara. 

"Di Indonesia sebenarnya baik itu bahasa Jawa, bahasa Madura, dan yang lainnya adalah lumrah, sedangkan bahasa Melayu yang mirip kosakata yang lebih sama dan lengkap itulah yang lebih menarik. Bahkan lebih disebut bahasa ibu yaitu Melayu. Merupakan bahasa Melayu Loloan yang sangat perlu diperhatikan dan dikembangkan dengan lebih baik. Justru lebih banyak yang menarik dari bahasa melayu dari bahasa seperti dialek huruf A menjadi E dan lebih unik lagi bahasa Melayu terutama dialeknya," tegasnya. 

Ia juga mengimbuhkan ada 281 bahasa dialek seluruh Indonesia yang awalnya saya lebih mengetahui dari Google dan mencoba turun langsung ke Loloan Timur ini. Unsur bahasa Melayu Loloan yang masuk dalam unsur bahasa bali dan lebih kuat dari kosakata bahasa Indonesia.

"Tingkatan ini jangan sampai punah dan harus terus dilestarikan serta tetap dilestarikan. Asal usul kosakata bahasa Melayu memang banyak ada kosakata yang hilang juga," katanya.

Sementara Muztahidi yang mewakili Rumah Baca mengatakan sudah beberapa kali Loloan menjadi tempat penelitian uniknya bahasa Melayu Loloan. Ini dibuktikan beberapa mahasiswa yang melakukan observasi dan penelitian bahasa yang ada di Kabupaten Jembrana. 

Menariknya adanya penelitian keliling Indonesia yaitu mahasiswi dari China yang akan membuat kamus baik dari bahasa China hingga ke bahasa Melayu Loloan. 

"Bahkan ada dari anak Loloan nantinya yang akan ikut membantu mengerjakan kosakata Bahasa Melayu Loloan. Yang nantinya akan ikut keliling ke daerah lain yang masih menggunakan bahasa Melayu, dan mencocokan ke bahasa China, Inggris, Indonesia, dan ke bahasa Melayu itu sendiri. Cakupan ini nantinya menjadi kajian bahwa bahasa yang diteliti sejak awal merupakan terjemahan bahasa Melayu ke bahasa Indonesia yang  hampir nyaris menyamai. Bangga rasanya selama ini rumah baca disinggahi beberapa penelitian dari kalangan mahasiswa," tuntasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami