Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Hujan Deras Guyur Buleleng, Dua Tembok Rumah Ambruk dan Pohon Tumbang

Senin, 27 Oktober 2025, 16:27 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist/Hujan Deras Guyur Buleleng, Dua Tembok Rumah Ambruk dan Pohon Tumbang.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Buleleng pada Minggu (26/10) menyebabkan beberapa bencana, mulai dari tembok rumah ambruk hingga pohon tumbang. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, I Gede Suyasa, dikonfirmasi Senin (27/10) membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, dua rumah warga di Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, mengalami kerusakan akibat tembok penyengker roboh.

"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WITA, saat hujan deras mengguyur wilayah Desa Pelapuan selama lebih dari satu jam. Karena curah hujan tinggi dan kondisi tanah yang labil, dua tembok milik warga ambruk,” ujarnya.

Korban pertama, Kadek Budiarti, mengalami kerusakan tembok sepanjang 9 meter dengan tinggi 1,5 meter dan pondasi 1,5 meter. Reruntuhan bahkan menutup akses menuju Merajan Arya Tegeh Kori. Total kerugian ditaksir mencapai Rp10 juta.

Sementara itu, Putu Ariama juga mengalami kerusakan tembok sepanjang 4 meter dengan tinggi 3,5 meter beserta fondasi, dengan kerugian sekitar Rp5 juta.

Selain di Busungbiu, kejadian serupa juga dilaporkan di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, pada pukul 17.25 WITA. Sebuah pohon jenis sandat tumbang dan menutup badan jalan, menyebabkan arus lalu lintas sempat tersendat.

"Semua laporan bencana sudah kami tindaklanjuti bersama relawan desa. Kejadian ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang melanda wilayah Buleleng sejak Minggu kemarin,” ujar Suyasa.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat saat ini Buleleng telah memasuki musim hujan.
"Utamanya masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor seperti Gitgit dan Munduk agar selalu waspada. Sementara untuk pohon-pohon yang berpotensi tumbang, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PU dan DLH untuk penebangan," tandasnya.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami