Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Jaksa Agung Sentil Minimnya Kasus Korupsi di Bali, Ancam Geser Kajari
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin, melontarkan kritik tajam terhadap minimnya hasil produk tindak pidana khusus (pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali, terutama terkait kasus korupsi yang menjadi perhatian serius Presiden Prabowo Subianto.
Burhanuddin menegaskan, dirinya tidak segan untuk menggeser jabatan Kepala Kejati maupun Kepala Kejari di Bali bila hasil produk pidsus yang ditangani kurang dari tiga perkara.
"Sekarang tahun ini saya akan melihat hasil produk pidsus dari teman-teman, pak Aspridsus. Berapa produk pidsus dari Kejati dulu tahun ini. Innahilahi mana pak tut cuma 3 gimana, ayo pak Pidsus," tegasnya saat memberi pidato pada peresmian sejumlah fasilitas baru di lingkungan Kejati Bali, Selasa (16/9).
Ia menambahkan, ukuran prestasi tidak bisa ditawar. Kajari maupun Kajati yang tidak mampu menunjukkan kinerja dalam menangani kasus pidsus, khususnya korupsi, akan segera digeser.
"Saya akan tegas siapa yang berprestasi bergeser, ngga ya ngga. Pak Kajari ada yang masih kurang dari 3, ni Kajari yang tidak punya perkara atau kurang dari 3 saya akan geser. Jujur saja saya akan keras," ujarnya.
Burhanuddin menekankan, persaingan di internal kejaksaan semakin ketat dan setiap pejabat harus mampu mempertahankan kinerja agar tidak terpuruk.
"Apakah kita ingin menjadi terperosok ke bawah lagi. Saya tetap ingin bertengger di nomor 1," tegasnya.
Ia bahkan mengingatkan, ada lebih dari 1.300 jaksa dengan pangkat setara (4A) yang siap menggantikan posisi Kajari jika lengah.
"Saya tidak akan pilih anak siapa, ponakan siapa atau saudara siapa. Saya tidak peduli, yang penting kalian berprestasi. Usulkan oleh Kajati dan Kajati bertanggung jawab bahwa ini berprestasi," katanya.
Resmikan Fasilitas Baru Kejati Bali
Dalam kesempatan tersebut, Burhanuddin juga meresmikan sejumlah fasilitas baru di Kejati Bali. Ia menegaskan, pembangunan ini bukan sekadar penambahan sarana fisik, melainkan bagian dari upaya mendorong transformasi kejaksaan menjadi lebih profesional, modern, dan berorientasi pelayanan publik.
“Fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja aparatur, memperkuat transparansi, dan memberikan kenyamanan baik bagi pegawai maupun masyarakat pencari keadilan,” ujarnya.
Adapun fasilitas yang diresmikan meliputi videotron informasi hukum, rumah dinas eselon III, SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), gedung arsip modern, auditorium ST Burhanuddin, gedung kafetaria, serta renovasi Pura Wira Adhyaksa. Selain itu, ruang kerja Kepala Kejati Bali dan ruang pelayanan publik juga diperbarui agar lebih representatif.
Acara di Denpasar itu turut dihadiri Kepala Kejati Bali Dr. Ketut Sumedana, Wakil Kepala Kejati Bali I Putu Gede Astawa, pejabat utama Kejaksaan Agung, serta seluruh jajaran Asisten, Koordinator, hingga pegawai Kejati Bali.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/tim
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3005 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
