search
light_mode dark_mode
MoU Tirta Mangutama dan Pipa Ticini, Percepat Suplai Air Bersih di Badung Selatan

Kamis, 4 September 2025, 10:08 WITA Follow
image

beritabali/ist/MoU Tirta Mangutama dan Pipa Ticini, Percepat Suplai Air Bersih di Badung Selatan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya ketersediaan air bersih di wilayah Badung Selatan.

Langkah awal diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) antara Perumda Tirta Mangutama dengan PT Pipa Ticini Bali. Proyek strategis ini berupa optimalisasi jaringan distribusi air minum dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) model Build-Transfer-Operate (BTO). Penandatanganan berlangsung di Ruang Rapat Perumda Air Minum Tirta Mangutama, Jl. Raya Kapal, Mengwi, Rabu (3/9).

Dalam arahannya, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menekankan pentingnya proyek ini sebagai upaya konkret pemenuhan pelayanan dasar sekaligus menopang keberlanjutan pariwisata.

“Saya hadir dan menyaksikan langsung penandatanganan kerjasama antara Tirta Mangutama dengan PT. Pipa Ticini Bali. Ini merupakan langkah awal dari upaya PDAM dalam pemenuhan kebutuhan air di Badung Selatan. Dengan adanya penandatanganan kerjasama ini, kita mulai melangkah untuk pemasangan jaringan perpipaan dari Estuary Dam yang direncanakan akan dipasang hingga ke Nusa Dua. Dengan adanya jaringan khusus di bawah laut menuju Nusa Dua, suplai air ke wilayah Badung Selatan diharapkan semakin bertambah sehingga kebutuhan air masyarakat Badung Selatan dapat terpenuhi, paling tidak untuk jangka waktu lima tahun ke depan,” jelasnya.

Adi Arnawa juga menekankan pentingnya diversifikasi sumber air. Kabupaten Badung sebagai pusat pariwisata internasional menghadapi tantangan serius terkait keterbatasan air permukaan dan meningkatnya kebutuhan air bersih. Desalinasi atau pengolahan air laut menjadi air minum dipandang sebagai solusi strategis jangka panjang.

“Saat ini kita masih memanfaatkan air permukaan, dan kita tahu ketersediaannya sangat terbatas. Oleh karena itu, saya minta dilakukan diversifikasi dengan memanfaatkan air laut, agar kedepan kita tidak lagi kewalahan dalam memenuhi kebutuhan air, baik untuk masyarakat umum maupun untuk sektor pariwisata,” tegasnya.

Teknologi desalinasi yang umum digunakan adalah Reverse Osmosis (RO), dinilai efisien untuk skala besar dan mampu menghasilkan air sesuai standar WHO. Skema ini memungkinkan adanya cross-subsidy: air permukaan untuk rumah tangga dengan tarif terjangkau, sementara air desalinasi diprioritaskan bagi industri pariwisata.

"Dengan biaya pengolahan sekitar Rp.30.000/meter kubik, desalinasi lebih mahal dibandingkan sumber air permukaan. Namun, jika difokuskan untuk sektor komersial seperti hotel, bandara, dan restoran, maka beban tarif tidak akan memberatkan masyarakat. Air laut memang lebih mahal dalam prosesnya, tetapi ketersediaannya tidak terbatas. Lebih baik kita berinvestasi sedikit lebih mahal daripada nantinya kekurangan air. Potensi Badung sangat besar, apalagi dengan pembangunan infrastruktur yang masif. Otomatis kebutuhan air akan terus meningkat, dan kita harus siap mengantisipasi,” pungkas Adi Arnawa.

Direktur Utama Perumda Tirta Mangutama menjelaskan, proyek ini melibatkan pemasangan pipa yang melewati jalan tol, terowongan, laut, hingga infrastruktur strategis lain termasuk milik Pertamina, PLN, dan Telkom. Semua perizinan telah dikoordinasikan sehingga pelaksanaan bisa sesuai target.

Dalam MoU disepakati proyek senilai Rp108,84 miliar ini terdiri atas biaya pembangunan (Capex) dan operasional. Seluruh pendanaan ditanggung PT Pipa Ticini Bali tanpa membebani APBD. Investasi akan dikembalikan melalui tarif jasa distribusi air minum dengan target pengembalian selama dua tahun dan proyeksi distribusi 21,77 juta meter kubik.

Groundbreaking dijadwalkan pada 11 September 2025 di Bendungan Estuari, dengan masa konstruksi enam bulan dan harapan bisa dipercepat menjadi empat bulan. Seluruh aset nantinya dialihkan ke Perumda setelah masa transfer, sementara operasional tetap dikelola PT Pipa Ticini Bali hingga pengembalian modal selesai.

Hadir dalam acara penandatanganan, perwakilan BPKP Provinsi Bali, perwakilan Kejaksaan Negeri, Sekda IB Surya Suamba selaku Dewan Pengawas PDAM Tirta Mangutama, serta jajaran direksi Perumda Tirta Mangutama.

Editor: Redaksi

Reporter: Humas Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami