search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pengusaha Kakao Tabanan Dukung Bali Jadi Pusat Pertanian Organik
Sabtu, 17 Mei 2025, 11:53 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pengusaha Kakao Tabanan Dukung Bali Jadi Pusat Pertanian Organik.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam mengembangkan pertanian organik mendapat dukungan penuh dari pelaku usaha lokal.

Salah satunya datang dari Kadek Surya Prasetya, pengusaha kakao di Desa Tua, Marga, Tabanan, yang menilai pertanian organik adalah masa depan Bali.

“Perkembangannya luar biasa. Saya pikir sangat tepat jika pemerintah, dalam hal ini Bapak Wayan Koster, mendorong Bali menjadi pusat pertanian organik,” ungkap Kadek, Kamis (15/5/2025).

Kadek menjelaskan, bertani tanpa bahan kimia justru memberikan hasil yang lebih baik dalam jangka panjang. Meskipun prosesnya memerlukan waktu lebih lama, kualitas dan produktivitas kakao organik dinilai lebih stabil dibandingkan dengan metode konvensional yang menggunakan bahan kimia.

“Kalau kita bicara chemical, memang pertumbuhan awal cepat. Tapi setelah itu, hasilnya menurun drastis. Berbeda dengan organik, kurvanya terus naik dan tanah tetap sehat,” jelasnya.

Menurutnya, Bali sangat cocok mengembangkan komoditas pertanian premium. Mengingat luas lahan yang terbatas, pertanian organik menjadi solusi agar petani tetap bisa bersaing dan mendapat hasil maksimal per meter persegi, layaknya sektor pariwisata.

“Kalau dibandingkan dengan pariwisata yang bisa hasilkan ratusan juta per meter, pertanian biasa akan kalah. Tapi kalau kita tanam komoditas premium, hasilnya bisa menyaingi. Dan itu hanya bisa dicapai lewat organik,” tambah Kadek.

Ia juga menyoroti potensi pasar organik Bali yang besar, baik dari wisatawan maupun konsumen lokal yang mulai sadar akan pentingnya makanan sehat.

“Pasar organik di Bali sangat menjanjikan. Wisatawan butuh makanan sehat, restoran pun cari bahan baku berkualitas. Ini peluang besar bagi petani Bali,” tutupnya.

Dengan potensi alam yang mendukung dan permintaan pasar yang terus tumbuh, Bali berpeluang menjadi ikon pertanian organik premium di Indonesia.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami