search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tabrakan Beruntun di Jalur Gilimanuk, Dua Sopir Luka
Senin, 12 Mei 2025, 14:29 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tabrakan Beruntun di Jalur Gilimanuk, Dua Sopir Luka.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Kecelakaan lalu lintas melibatkan tiga kendaraan terjadi di jalur utama Denpasar–Gilimanuk, tepatnya di Kilometer 123–124 kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), wilayah Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Senin (12/5/2025) pagi sekitar pukul 06.30 WITA.

Dua unit Mitsubishi L300 dan satu truk Isuzu terlibat dalam insiden tersebut. Dua orang pengemudi terluka dan satu kendaraan sempat masuk ke selokan sedalam dua meter.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, S.H., M.M., memimpin langsung proses penanganan awal di lokasi bersama tim unit lantas. Ia menjelaskan, kendaraan Mitsubishi L300 bernomor polisi P 8025 VD yang dikemudikan Adib Febrianto (23), warga Genteng, Banyuwangi, datang dari arah Denpasar menuju Pelabuhan Gilimanuk. Saat melintas di jembatan barat Mbah Temon, kendaraan tersebut tiba-tiba masuk ke jalur kanan dan menghantam truk dari arah berlawanan.

"Dugaan awal, sopir L300 mengantuk hingga hilang kendali dan menyeberang ke jalur lawan arah," ujar Kompol Muliyadi saat diwawancarai di lokasi kejadian.

"Truk Isuzu sempat membanting setir ke kiri, tapi benturan tetap terjadi karena jarak sudah terlalu dekat," imbuhnya.

Saat bersamaan, L300 P 8208 GH yang dikemudikan Mahmudi (27), warga Gunung Malang, Jember, melintas tepat di belakang truk. Mahmudi berusaha menghindar dengan membelokkan kendaraan ke kanan. Namun, manuver tersebut menyebabkan mobil keluar dari badan jalan dan terjun ke selokan di sisi kanan jalur arah Denpasar.

"Mobil saya banting kanan karena takut menabrak truk depan, tapi malah masuk selokan. Syukurnya saya tidak luka, hanya kaget dan mobil rusak di bagian depan," kata Mahmudi saat ditemui usai dievakuasi.

Adib Febrianto mengalami luka pada pelipis kanan, kaki kanan, serta lecet di kedua tangan. Ia masih dalam kondisi sadar ketika dievakuasi oleh petugas. Mobil yang ia kemudikan rusak berat di bagian depan dan sisi kanan.

Sementara itu, sopir truk, Edi Harianto (31) dari Kota Batu, hanya mengalami luka ringan di pipi akibat serpihan kaca. Kerusakan tampak pada bak kanan truk. Mahmudi, sopir L300 lainnya, selamat tanpa luka, namun kendaraannya mengalami kerusakan pada kap dan lampu kanan karena menabrak pohon perindang jalan.

Proses penanganan lebih lanjut telah diserahkan kepada Unit Laka Lantas Polres Jembrana. Petugas juga telah melakukan olah TKP serta mengamankan ketiga kendaraan sebagai barang bukti.

Kapolsek Komang Muliyadi menambahkan, jalur Denpasar–Gilimanuk merupakan jalur padat dan rawan, terlebih pada pagi hari ketika banyak pengemudi dalam kondisi lelah.

“Kami mengimbau pengendara agar benar-benar memastikan kondisi tubuh fit sebelum memulai perjalanan. Mengantuk di jalan bisa sangat berbahaya,” tegasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami