Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




443 Siswa di Buleleng Alami Disleksia, Bupati Telusuri Penyebab

Rabu, 9 April 2025, 19:35 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist/443 Siswa di Buleleng Alami Disleksia, Bupati Telusuri Penyebab.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Dewan Pendidikan Buleleng mencatat ada sebanyak 443 siswa SMP mengalami disleksia.

Disleksia merupakan gangguan belajar yang menyebabkan kesulitan membaca, menulis, mengeja, atau berbicara dengan jelas. Data ini diperoleh dari rapat Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) yang digelar beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal itu, Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra mengaku akan segera memverifikasi data dari Dewan Pendidikan itu, termasuk mencari tahu penyebab pasti terjadinya disleksia.

"Apakah disleksia ini terjadi karena mereka (siswa) itu tidak mampu, tidak tahu atau tidak mau untuk belajar. Akan segera kami cari tau penyebabnya," katanya ditemui Rabu (9/4).

Sutjidra mengklaim disleksia ini terjadi bukan karena gagalnya Kurikulum Merdeka. Menurut dia, Kurikulum Merdeka telah memberikan kebebasan kepada setiap siswa untuk memilih cara belajar sesuai dengan kemampuannya.

Politisi asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini menyebut penanganan disleksia ini tidak hanya ditangani oleh pemerintah, melainkan juga harus ada peran serta orangtua. Untuk itu sosialisasi terkait pentingnya pendidikan juga akan gencar dilakukan.

"Yang susah kan yang tidak mau sekolah, kemudian orang tuanya mendukung keputusan anaknya. Nah yang begini akan didekati, diberikan sosialisasi akan pentingnya pendidikan," terangnya.

Pihaknya juga berencana membuka program pendidikan jarak jauh serta pendidikan kesetaraan di setiap kecamatan. Serta telah menyalurkan bantuan seragam sekolah gratis untuk siswa kurang mampu. Hal ini dilakukan untuk memotivasi siswa agar lebih semangat sekolah.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami