Pelaku Begal di Melaya Ditangkap di Pelabuhan Gilimanuk

Jumat, 14 Maret 2025, 13:31 WITA Follow

beritabali/ist/Pelaku Begal di Melaya Ditangkap di Pelabuhan Gilimanuk.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Seorang pelaku begal yang beraksi di wilayah Melaya berhasil diringkus oleh aparat kepolisian saat berusaha melarikan diri melalui Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.

Penangkapan ini berkat ketelitian petugas Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk dalam melakukan pengawasan ketat terhadap para pelaku kriminal yang mencoba kabur dari Bali.

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, menegaskan komitmen pihak kepolisian dalam menindak tegas segala bentuk kejahatan yang mengganggu keamanan masyarakat.

"Setiap informasi tentang tindak kriminal yang beredar, terutama dari media sosial, harus ditindaklanjuti dengan cepat. Ini sebagai bentuk komitmen kami dalam menjaga keamanan masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan," ujarnya, Rabu (13/3/2025).

Pelaku yang diduga melakukan aksi begal di wilayah Melaya tersebut berusaha kabur ke luar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Namun, upayanya gagal setelah petugas yang berjaga di pelabuhan melakukan pemeriksaan dan menemukan barang bukti yang menguatkan keterlibatannya dalam aksi kejahatan.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, mengungkapkan bahwa anggotanya terus memperketat pengawasan di perbatasan untuk mengantisipasi pelaku kejahatan yang berusaha kabur.

"Kami selalu memperketat pengawasan di perbatasan sebagai langkah pencegahan terhadap tindak kejahatan. Pelaku yang diduga kuat terlibat dalam aksi pembegalan di Melaya berhasil kami amankan saat hendak menyeberang ke luar Bali," ujarnya.

Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kejahatan, terutama di wilayah rawan seperti jalur perbatasan. Jika menemukan aktivitas mencurigakan, masyarakat diimbau untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib agar tindakan cepat bisa dilakukan.

Pihak kepolisian memastikan tidak ada celah bagi pelaku kejahatan untuk melarikan diri dari jerat hukum, terutama dengan pengamanan yang terus ditingkatkan di pintu masuk dan keluar Bali.