Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Target Vaksinasi PMK di Bangli Capai 100 Persen, Februari Targetkan 7.200 Ekor
BERITABALI.COM, BANGLI.
Pemerintah Kabupaten Bangli berhasil mencapai target vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada bulan Januari 2025, dengan total 2.400 ekor sapi tervaksin, atau 100% dari target yang telah ditentukan.
Keberhasilan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Bangli untuk mencegah meluasnya wabah PMK yang sempat mengancam sektor peternakan.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma, menjelaskan bahwa vaksinasi PMK di Kabupaten Bangli terus digencarkan guna menjaga kesehatan ternak sapi.
“Secara keseluruhan, target vaksinasi sepanjang tahun 2025 mencapai lebih dari 53.000 ekor sapi. Untuk bulan Januari, vaksinasi yang dilakukan dengan 2.400 dosis sudah terealisasi sesuai target,” ungkap I Wayan Sarma, Rabu (6/2/2025).
Target vaksinasi untuk bulan Februari meningkat dua kali lipat, yaitu 7.200 ekor sapi. Februari menjadi bulan yang krusial untuk vaksinasi, karena merupakan periode penting dalam pencegahan PMK. Meskipun target vaksinasi pada bulan ini lebih tinggi, pihaknya tetap optimis pencapaiannya akan tercapai.
“Kami menargetkan sebanyak 365 ekor sapi tervaksin setiap harinya. Dengan cuaca yang kini sudah kembali bersahabat, kami optimis vaksinasi bisa berjalan lancar,” tambahnya.
I Wayan Sarma juga mengakui beberapa tantangan dalam proses vaksinasi, seperti hujan deras dan angin kencang yang sempat menghambat kegiatan di beberapa wilayah, terutama di Kintamani.
Selain itu, kondisi topografi Kabupaten Bangli yang berbukit dan terjal turut mempengaruhi proses distribusi vaksin, dengan jarak antar kandang yang cukup jauh, terutama di daerah pedesaan dan perbukitan.
Untuk memastikan vaksinasi tetap berjalan lancar, I Wayan Sarma mengimbau para peternak sapi di Bangli untuk terus menjaga kesehatan ternak mereka.
"Kami juga mengingatkan agar peternak segera mengoordinasikan jika menemukan gejala sakit pada ternak mereka. Tindakan awal seperti isolasi dan pemberian pakan yang baik sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit," pungkasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3005 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
