Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Imbas WWF, Kunjungan Wisatawan di Jatiluwih Naik 50 Persen
BERITABALI.COM, TABANAN.
World Water Forum ke-10 yang digelar pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua berimbas pada kenaikan kunjungan wisatawan yang berlibur ke kawasan objek wisata Jatiluwih. Manajer operasional DTW Jatiluwih Ketut Purna mengatakan, kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mencapai sekitar 50 persen.
“Angkanya sekitar 50 persen. Ini sangat bagus untuk perkembangan DTW Jatiluwih,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Kunjungan sebelum adanya WWF ke DTW Jatiluwih, baik wisatawan domestik maupun mancanegara mencapai 800 orang per hari. Namun seiring adanya gelaran WWF jumlah kunjungan mencapai 1.500 orang per-hari.
“Semoga bisa tetap seperti ini. Dampak WWF bagi Jatiluwih sangat terasa,” ujar Purna.
Pada hari terakhir WWF ke-10, tercatat 105 orang peserta World Water Forum di Nusa Dua Bali mengunjungi Daya Tarik Wisata (DTW). Rombongan peserta WWF dari berbagai negara tersebut diterima Sekretaris Daerah Tabanan I Gede Susila didampingi Manajer Operasional DTW Jatiluwih Ketut Purna dan sejumlah pejabat terkait Pemkab Tabanan.
Manajer DTW Jatiluwih Ketut Purna menjelaskan tentang Subak sebagai organisasi pengaturan air di sawah, kehidupan penduduk di Desa Jatiluwih yang sebagian besar berprofesi sebagai petani, serta tentang beras merah atau padi Cendana yang dikembangkan dan ditanam petani di Subak Jatiluwih secara turun temurun.
“Mereka sangat tertarik dengan sawah berundak serta sistem subak yang ada di Desa Jatiluwih. Mereka juga menanyakan tentang beras merah yang diproduksi petani di Subak Jatiluwih,” ujarnya.
Rombongan pada hari terakhir WWF ini berasal dari berbagai negara. Selain mewakili negara banyak juga peserta perorangan yang mewakili organisasi atau lembaga.
“Peserta ada yang berasal dari Kenya, Perancis, Estonia, Jepang, Korea, Denmark, Algeria, Kazaktan, Jepang, Suriname, Turkey, Kanada, Afrika Selatan, Timor Leste dan India. Banyak juga yang berasal dari Indonesia sendiri,” kata Purna.
Ditanya jumlah pasti peserta yang tergabung dalam rombongan kali ini, ia menyebut sekitar 100 orang. “Jumlah peserta sekitar 100 orang, Namun bila dilihat dari jumlah kalung rangkaian bunga yang kami siapkan 105 untai semuanya habis,” ujarnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/tab
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3143 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
