Mahasiswa Ditemukan Tewas Diduga Gantung Diri

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Mahasiswa Ditemukan Tewas Diduga Gantung Diri

Jumat, 23 Juli 2021, 10:00 WITA Follow

beritabali/ist/Mahasiswa tewas diduga bunuh diri.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Seorang mahasiswa asal Desa Naru Barat, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Julung Wikancahyo (30 tahun) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Diduga, mahasiswa ini gantung diri.

Ia ditemukan warga di sebuah kebun Desa Sie, Kecamatan Monta, Rabu (21/7) sekitar pukul 17.30 Wita. Mengenakan jaket berwarna biru dan di bagian lehernya melilit tali rafia berwarna biru.

Kapolsek Monta, Iptu Takim, membenarkan kejadian itu. Awalnya, korban ditemukan warga dan mereka memberitahukan kepada pengguna jalan untuk melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Monta.

“Usai mendapat laporan, personel piket langsung menuju lokasi dan membawa korban ke Puskesmas Monta,” ujar Kapolsek Iptu Takim, Kamis (22/7).

Di sekitar lokasi penemuan korban, pihak kepolisian menemukan sepeda motor warna hitam merah Nopol. EA 2748 YA milik korban. Kemudian, pada pakaian korban ditemukan Handphone dan dompet yang berisi STNK sepeda motor, KTP, dan kartu – kartu lainnya.

“Sejumlah barang milik korban tersebut sudah kita amankan,” tuturnya. Dijelaskannya, berdasarkan hasil pemeriksaan pihak Puskesmas Monta, terdapat kebiruan pada ujung-ujung jari tangan dan kaki korban, bekas jeratan tali pada leher.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau benturan pada korban. Usai diperiksa, jenazah korban dibawa menuju RSUD Bima menggunakan ambulance Puskesmas Monta,” ungkapnya.

Menurut dia, belum diketahui pasti motif korban melakukan bunuh diri dan tidak ditemukan kejanggalan terkait meninggalnya. Karena barang – barang berharga milik korban masih ada.

“Untuk motifnya belum diketahui pasti. Namun sementara ini, kami melakukan pendekatan terhadap pihak keluarga korban, guna mengantisipasi adanya isu – isu yang beredar terkait meninggalnya korban,” pungkasnya.