Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Kinerja Ekspor Bali Meningkat 3,25% di November 2020
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kinerja ekspor Bali di bulan November 2020 menunjukkan peningkatan setinggi 3,25 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya atau secara month to month.
Pada bulan Oktober 2020, nilai ekspor Bali yang dikirim melalui beberapa pelabuhan tercatat sebesar US$ 40.458.024, kemudian naik pada bulan November 2020 menjadi sebesar US$ 41.772.255.
Secara year on year, nilai ekspor Bali pada bulan November 2020 masih tercatat lebih rendah dibandingkan bulan November 2019 atau turun sedalam -18,12 persen.
Dari sepuluh negara tujuan utama ekspor barang Provinsi Bali, secara month to month enam negara tujuan tercatat menunjukkan peningkatan, dengan peningkatan tertinggi pada tujuan Taiwan (52,60 persen) yang didominasi naiknya nilai ekspor produk ikan dan udang (HS 03).
Jika dibandingkan dengan catatan bulan November 2019 (y-o-y), dari sepuluh tujuan utama ekspor Bali, nilai ekspor pada empat Negara tujuan tercatat menurun, dengan penurunan terdalam tercatat pada nilai ekspor ke Singapura (-67,65 persen).
Impor Bali
Sementara itu, nilai impor barang Provinsi Bali dari luar negeri sejak bulan Februari hingga November 2020 berada di bawah capaian nilai impor di bulan yang sama pada tahun 2019.
Meskipun demikian, nilai impor bulan November 2020 tercatat sebesar US$ 3.969.318, naik 13,76 persen jika dibandingkan catatan bulan Oktober 2020 (m-t-m) yang tercatat sebesar US$ 3.489.288.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan November 2019 (y-o-y), nilai impor Bali tercatat turun sedalam -83,11 persen. Dari sepuluh Negara utama asal impor di bulan November 2020, secara month to month, nilai impor dari tujuh negara tercatat naik, dengan peningkatan paling tinggi tercatat pada nilai impor yang berasal dari Thailand hingga ribuan persen (1.062,82 persen) yang didominasi oleh naiknya impor produk perhiasan / permata (HS 71).
Selain Thailand, terjadi peningkatan hingga ratusan persen tercatat pada impor dari negara Hongkong (832,04 persen), Korea Selatan (123,20 persen), dan impor dari negara Tiongkok (111,97 persen). Secara year on year, dari 10 negara utama asal impor, nilai impor dari Sembilan negara tercatat menurun, dengan penurunan terdalam tercatat pada impor asal Hongkong (-96,96 persen).
Reporter: bbn/aga
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3003 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
