Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Festival Jatiluwih Akan Pentaskan 400 Tari Rejang Kesari
Minggu, 25 Agustus 2019,
22:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com, Tabanan. Festival Jatiluwih yang digelar pada 20 hingga 22 September 2019 akan menampilkan tari Rejang Kesari yang dibawakan oleh 400 ibu-ibu PKK di Kecamatan Penebel.
[pilihan-redaksi]
Manajer DTW Jatiluwih I Nyoman Sutirtayasa mengatakan festival tahun ini mengangkat tema "Memuliakan Dewi Sri untuk kesejahteraan dan harmoni" sudah mencapai 60-80 persen. Sekarang tengah pembuatan stand festival.
Manajer DTW Jatiluwih I Nyoman Sutirtayasa mengatakan festival tahun ini mengangkat tema "Memuliakan Dewi Sri untuk kesejahteraan dan harmoni" sudah mencapai 60-80 persen. Sekarang tengah pembuatan stand festival.
"Meskipun lagi tiga minggu sengaja kami start dari jauh karena panitianya adalah dari Karang Taruna biar bekerja tidak dikejar waktu," katanya, Minggu (25/8).
Saat puncak festival berbagai acara akan dipentaskan. Tari kolosal Rejang Kesari dari ibu PKK Kecamatan Penebel akan menari berjejer di sekitaran jalur tracking menuju lokasi acara.
Acara festival ini digelar di Amphitheater D'uma Jatiluwih jaraknya sekitar satu kilometer dari jalan utama. "Tidak ada filosofisnya. Anggota langsung di koordinir oleh Camat Penebel," imbuhnya.
Bahkan selain Rejang Kesari selama 3 hari festival itu, turut dipentaskan kolaborasi antara sanggar Gong yang terdiri dari unsur petani berkolaborasi dengan musikus Balawan."Sudah kami rancang sekarang sedang persiapan," ujar Sutirtayasa.
[pilihan-redaksi2]
Dia menambahkan, akan ada stand kuliner yang mengangkat potensi lokal dan menjalankan peraturan gubernur Bali, yakni mengurangi penyajian kuliner dengan sampah plastik sekali pakai.
Dia menambahkan, akan ada stand kuliner yang mengangkat potensi lokal dan menjalankan peraturan gubernur Bali, yakni mengurangi penyajian kuliner dengan sampah plastik sekali pakai.
Sutirtayasa menyebutkan, Festival Jatiluwih sebenarnya sudah dimulai dari Juni 2019, saat itu digelar acara melibatkan anak muda memanen padi dengan alat tradisional yang disebut dengan 'anggapan'. Kemudian dilaksanakan permainan tradisional yang melibatkan siswa SD.
Lalu pada Juli sudah digelar kemah budaya tentang pertanian melibatkan siswa SMA/SMK di Tabanan. Dilanjutkan dengan pemilihan Duta Hijau Bali bulan Agustus. Dan September baru digelar puncak acara. (bbn/tab/rob)
Berita Premium
Reporter: bbn/tab
Berita Terpopuler
01
02
03
04
05
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3005 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025