Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Hakim Vonis Ibu-Ibu Pencuri Pakaian di Kreneng 14 Bulan Penjara
Selasa, 30 Oktober 2018,
17:45 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com,Denpasar. Rasa penyesalan terus diucapkan oleh para ibu-ibu yang diganjar 1 tahun 2 bulan karena mencuri pakaian di pasar malam Kreneng Jalan Kamboja Denpasar.
[pilihan-redaksi]
Putusan yang dibacakan Selasa (30/10) di muka sidang Pengadilan Denpasar itu diketok palu oleh hakim ketua Ni Made Purnami, jauh lebih ringan dari tuntutan Jaksa sebelumnya selama 2 tahun penjara.
Putusan yang dibacakan Selasa (30/10) di muka sidang Pengadilan Denpasar itu diketok palu oleh hakim ketua Ni Made Purnami, jauh lebih ringan dari tuntutan Jaksa sebelumnya selama 2 tahun penjara.
"Memutuskan kepada keempat terdakwa masing-masing selama satu tahun dua bulan pidana penjara," putus hakim.
Menanggapi putusan hakim keempat ibu-ibu asal Jember Jawa Timur ini hanya tertunduk sambil menganggukkan kepala sebagai tanda menerima putusan tersebut. Keempat terdakwa ini, Astutik Rira Andriani (40), Mutiah (48), Ema (55), dan Painah (39). "Terimakasih yang mulia kami menerima putusan ini," kompak para terdakwa.
Dalam surat dakwaan sebelumnya, Jaksa Peggy W Bawengan menyebutkan perbuatan keempat terdakwa ini dilakukan sekitar bulan Juli lalu pukul 20.30 wita di pasar malam Kreneng Denpasar. Mulanya, para terdakwa mengatur siasat dan berbagi peran. Ema dan Painah berpura-pura sebagai orang belanja, sedangkan Astutik dan Mutiah yang mengeksekusi untuk mengambil barang dagangan.
Mereka memilih targetnya pada pedagang pakaian yang menjual jaket dan celana jenis jeans milik I Made Swendra yang pada saat itu dijaga oleh anak pemilik atas nama Putu Handara Widya Pratama. Mendapati penjualnya sendirian, keempat terdakwa langsung berperan sebagaimana yang sudah direncanakan sebelumnya. Aksi pertama Astutik dan Mutiah mengambil tiga celana dan satu jaket yang disembunyikan dalam baju dasternya kemudian dilepit dengan tangan.
[pilihan-redaksi2]
Supaya tak terlihat, Mutiah bertugas berada di belakang dan samping Astutik sehingga tak terlihat menyembunyikan bajunya. Keduanya kabur ke parkiran bertemu masing-masing suaminya Min dan Yunus yang menunggu di luar. Beberapa hari kemudian, aksi kedua pun kembali ke tempat semula, mereka mengambil 9 buah celana panjang jeans. Keempatnya pun bergegas pergi dengan berbeda arah. Saat itu sebanyak 12 celana panjang dan satu jaket telah berhasil digondol. Namun saat itu ada pengunjung lain yang melihat dan berteriak maling.
Supaya tak terlihat, Mutiah bertugas berada di belakang dan samping Astutik sehingga tak terlihat menyembunyikan bajunya. Keduanya kabur ke parkiran bertemu masing-masing suaminya Min dan Yunus yang menunggu di luar. Beberapa hari kemudian, aksi kedua pun kembali ke tempat semula, mereka mengambil 9 buah celana panjang jeans. Keempatnya pun bergegas pergi dengan berbeda arah. Saat itu sebanyak 12 celana panjang dan satu jaket telah berhasil digondol. Namun saat itu ada pengunjung lain yang melihat dan berteriak maling.
"Korban langsung mengejar sembari memanggil ayahnya yang kebetulan sudah datang untuk ikut mengejar,"lanjut jaksa.
Hasilnya korban berhasil meringkus terdakwa Mutiah, untuk kemudian digiring ke Polsek Dentim dan menggiring terdakwa lainnya. (bbn/maw/rob)
Berita Premium
Reporter: bbn/maw
Berita Terpopuler
01
02
03
04
05
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3143 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025