Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comKomunitas Mahogani Buleleng Sosialisasi Keunggulan Cengkeh Sambung
Sabtu, 27 Juni 2015,
00:20 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Beritabali.com, Buleleng. Komunitas Mahogani ( Masyarakat Hortikultura & Gerakan Petani ) Bali yang bermarkas di jalan Raya Ringdikit 900 X desa Ringdikit, Kecamatan Seririt Buleleng, terus berusaha mengembangkan dan mensosialisasikan keunggulan cengkeh sambung (grafting).
Sosialisasi cengkeh sambung antara lain dilakukan lewat pameran produksi cengkeh pada tanggal 15 Juni 2015 lalu bertempat di sebelah barat pantai Penimbangan Singaraja. Pameran diselenggarakan Agro Cita Mandiri, yang berpusat di Surabaya.
Selain pameran juga dilakukan pelatihan langsung ke petani mengadakan demoplot, pemupukan, membagikan bibit unggul dan perlombaan antar kelompok petani cengkeh dalam hal perawatan dan pemeliharaan cengkeh.
walaupun pameran hanya diselenggarakan sehari cukup membuat antusias pengunjung yang hampir 2.000 orang memenuhi areal pameran mayoritas dihadiri para petani dan pengusaha cengkeh. Stan yang paling ramai dikunjungi adalah stand Mahogani Bali yang memperkenalkan cengkeh sambung (grafting) yang memiliki keunggulan dibanding cengkeh lokal yang ada selama ini.
"Keunggulan cengkeh sambung (grafting) tidak memerlukan banyak air, mampu hidup 0 permukaan laut (DPL), waktu pembungaan lebih cepat yakni 3-4 th sudah belajar berbuah, buah/ bunga lebih panjang dan lebih besar dibanding bunga lokal. Batang bawah yang digunakan dari spesies jambu dengan sebutan "banji" semakin meyakinkan karena akar yang dimiliki jauh lebih banyak dibanding akar cengkeh,"ujar Ketua Komunitas Mahogani, Agus Yogi Yadnya, Sabtu (27/6/2015).
Komunitas Mahogani Bali dimotori oleh Agus Yogi Yadnya, penggiat dunia pariwisata yang memiliki mimpi mengabungkan dunia Agro dengan bibit-bibit unggul, dengan dunia pariwisata. Ia menggandeng sahabat lamanya, Gede wiastha, penekun dalam bidang pertanian yang sudah malang melintang di bidang pembibitan.
"Semoga apa yang menjadi harapan bisa meningkatkan jenis bibit, kualitas bibit dan hasil buat para petani Bali. Pemanfaatan lahan sungguh-sungguh untuk para petani Bali yang semakin termarginalkan,"ujarnya.
Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah bagaimana petani sebagai mitra pemerintah untuk pengadaan bibit cengkeh sambung (grafting) yang nantinya memiliki nilai lebih berdampak langsung terhadap petani. [bbn/psk]
Berita Premium
Reporter: bbn/psk
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025