Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Akses Jalan Putus Diduga Sebabkan Damkar Terlambat Tangani Kebakaran Pasar Menanga
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Kebakaran yang melanda deretan ruko di Pasar Menanga, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Rabu (19/11/2025), diduga meluas akibat keterlambatan penanganan yang dipicu akses jalan terputus.
Kondisi ini membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan mencapai lokasi tepat waktu. Keterlambatan tersebut bukan disebabkan lambannya respon Damkar Karangasem, melainkan karena akses utama Selat–Muncan yang masih terputus.
Situasi itu memaksa seluruh kendaraan, termasuk mobil pemadam, harus memutar melewati jalur alternatif yang lebih jauh. Parahnya, jalur tersebut memiliki medan sempit dan tanjakan terjal sehingga menyulitkan kendaraan besar seperti armada damkar.
Kondisi tersebut diduga kuat membuat api yang awalnya membakar tiga ruko, menjalar cepat hingga menghanguskan total sebelas ruko di sekitarnya.
Perbekel Desa Menanga, I Made Hendra Sagita, menyebutkan bahwa selain jarak tempuh yang lebih jauh, saat kejadian Damkar Karangasem juga tengah menangani insiden lain di wilayah Kalanganyar. Ditambah akses jalan yang terputus, upaya menuju lokasi kebakaran di Menanga semakin terhambat.
“Tadi kami langsung lapor ke Damkar Karangasem, tapi katanya petugas sedang menangani kebakaran di wilayah Kalanganyar dan ada jalan putus juga, jadi agak lama. Karena itu saya minta bantuan Damkar Klungkung. Setelah 40 menit mereka tiba, tapi api sudah terlanjur meluas membakar 11 ruko. Sekitar jam 3 sore baru bisa dipadamkan,” jelas Sagita.
Ia mengungkapkan sebelumnya pihak desa telah mengusulkan agar ada armada dan personel damkar yang siaga di wilayah Rendang untuk mempercepat penanganan darurat. Usulan ini muncul karena jarak dari pos damkar ke wilayah Rendang dinilai cukup jauh.
Sementara itu, kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Dari pendataan awal, setiap ruko diperkirakan menyimpan barang dagangan senilai Rp30–40 juta, belum termasuk perlengkapan usaha seperti meja, rak, dan rolling door yang juga ikut hangus terbakar.
Lokasi kejadian kini telah dipasangi garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik atau api dupa sisa persembahyangan, mengingat insiden terjadi bertepatan dengan Hari Raya Galungan.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs
Berita Terpopuler
6.532 Warga Turun ke Jalan, Tabanan Gelar Grebeg Sampah Serentak
Dibaca: 6121 Kali
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 5001 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 4434 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 4268 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem