Industri Kripto Indonesia Catat Transaksi Rp226 Triliun
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Industri kripto Indonesia terus mencetak rekor. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan jumlah konsumen kripto pada semester I-2025 telah mencapai 15,85 juta orang, dengan nilai transaksi menyentuh Rp226,79 triliun hanya dalam enam bulan.
Chief Marketing Officer Tokocrypto, Wan Iqbal, menilai masuknya investor asing sebagai peluang sekaligus tantangan.
“Ekosistem kripto Indonesia harus lebih adaptif dan kooperatif agar mampu bersaing di level global,” ujarnya, Rabu (20/8/2025) di Tabanan.
Hal senada disampaikan Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin, yang menyebut kehadiran investor asing membawa pengetahuan dan inovasi baru.
Sementara itu, Chief Compliance Officer Reku, Robby, menekankan pentingnya edukasi agar masyarakat terhindar dari platform ilegal.
CEO Triv, Gabriel Rey, mengingatkan bahwa menjaga kepercayaan investor adalah hal utama.
“Mereka menaruh uang hasil kerja keras. Karena itu, transaksi harus aman dan transparan,” tegasnya.
Sebagai bursa kripto pertama berizin OJK, CFX berkomitmen mendorong pertumbuhan industri kripto yang sehat, berintegritas, serta mampu menopang ekonomi digital nasional.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga