Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Tipat Cantok Bumbu Kuning Busungbiu di Bulfest Jadi Obat Rindu Perantau

Kamis, 21 Agustus 2025, 22:48 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/Ratu/Tipat Cantok Bumbu Kuning Busungbiu di Bulfest Jadi Obat Rindu Perantau

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Kamis (21/8) siang, ajang Buleleng Festival (Bulfest) menghadirkan sajian kuliner unik yang mencuri perhatian pengunjung, yaitu tipat cantok bumbu kuning khas Kecamatan Busungbiu.

Berbeda dengan tipat cantok pada umumnya, makanan ini dibuat dengan tambahan bumbu kuning sehingga memberikan cita rasa yang lebih kaya. Di sebuah cobek berdiameter 30 sentimeter, Putu Sekarini meracik kacang, cabai, garam, gula aren, petis, dan bawang putih mentah, lalu menambahkan dua sendok bumbu kuning.

Seluruh bumbu diulek halus sebelum dicampur dengan tipat, sayuran rebus seperti kol, kangkung, kacang panjang, dan disajikan dengan kerupuk udang.

Sekretaris Desa Tinggarsari sekaligus pengelola stand, Kadek Oka Armadika, mengatakan bumbu kuning ini terbuat dari bawang putih, kemiri, kunyit, dan kencur.

"Selain itu orang Busungbiu juga pandai membuat base gede atau bumbu kuning ini," jelasnya.

Menurut Oka, sekitar 90 persen warga Busungbiu menjual tipat cantok dengan bumbu kuning. Makanan ini bahkan kerap disajikan pada Hari Raya Nyepi. Tambahan bumbu kuning digunakan karena dahulu warga Busungbiu kesulitan mendapatkan petis.

Selain tipat cantok, stand ini juga menawarkan es daun alpokat sebagai pendamping. Minuman tradisional itu diracik dari daun alpokat, pandan, dan jahe.

"Ini resep dari kakek saya. Daun alpokat baik untuk kesehatan, bisa menurunkan tensi. Pohon alpokat juga banyak di wilayah Busungbiu, sehingga daunnya sering dimanfaatkan sebagai pengganti teh," jelasnya.

Satu paket tipat cantok bumbu kuning dengan es daun alpokat dijual Rp15 ribu. Selama empat hari Bulfest, menu ini selalu ludes terjual, terutama oleh warga Busungbiu yang merantau.

"Warga Busungbiu yang merantau, setelah melihat stand kami pasti ingat dengan masa lalunya. Rindu makan tipat cantok base kuning ini," tandas Oka.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami