Kejurkab FORKI Karangasem Kembali Bergulir, 385 Karateka Adu Prestasi
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Setelah sempat vakum, Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) FORKI Karangasem kembali digelar, menjadi momentum kebangkitan semangat olahraga karate di Bumi Lahar.
Kejuaraan yang berlangsung selama tiga hari, 1-3 Agustus 2025, diikuti oleh 385 karateka dari sembilan dojo se-Karangasem.
Baca juga:
FORKI Buleleng Bidik Hattrick Juara Umum Porprov Bali 2025
Ketua Panitia, I Wayan Sentana, menyampaikan bahwa para peserta berasal dari Dojo Kabut, Cakra, Gunung Agung, Maruti, Pandawa, Taksu Bali, KKB, DBS Kubu, dan Manggis. Ia berharap ajang ini bisa melahirkan bibit-bibit atlet potensial yang nantinya dapat bersaing di level yang lebih tinggi.
"Kami berharap ajang ini menjadi titik awal lahirnya atlet-atlet potensial yang bisa berlaga di tingkat provinsi, nasional hingga internasional," ujarnya.
Ketua Umum FORKI Karangasem, I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, menekankan pentingnya menjaga sportivitas di setiap pertandingan. Baginya, kejuaraan ini bukan semata-mata soal perebutan medali, namun menjadi ruang pembelajaran bagi para atlet muda untuk membangun karakter.
"Kemenangan sejati datang dari semangat sportivitas, bukan sekadar hasil akhir. FORKI Karangasem akan terus berbenah agar mampu mencetak atlet yang mampu membawa nama Karangasem ke kancah yang lebih tinggi," tegasnya.
Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, yang membuka secara resmi Kejurkab tersebut, memberikan apresiasi atas inisiatif penyelenggaraan kejuaraan ini. Ia menilai, bangkitnya kembali Kejurkab menjadi bukti bahwa semangat karate di Gumi Lahar tidak pernah padam.
"Meski sarana masih terbatas, kedepan dengan kerja sama semua pihak semoga apa yang dicita-citakan bisa terwujud. Harapan kami tentunya agar karate di Karangasem bisa berkembang di kancah yang lebih tinggi," tutupnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
