search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Candi Prambanan Akan Jadi Pusat Maha Siwaratri 2026, Tim Kerja Gelar FGD

Sabtu, 2 Agustus 2025, 13:16 WITA Follow
image

beritabali/ist/Candi Prambanan Akan Jadi Pusat Maha Siwaratri 2026, Tim Kerja Gelar FGD.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JAKARTA.

Tim Kerja Pemanfaatan Candi Prambanan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “One Upon a Time in Lifetime Ciwa Temple of Prambanan” di Gedung Ditjen Bimas Hindu, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Ketua Tim Kerja Pemanfaatan Candi Prambanan, Nyoman Ariawan, menyampaikan bahwa program besar Prambanan Siwa Festival akan digelar pada Januari–Februari 2026, melibatkan 12 kegiatan utama selama satu bulan penuh.

“Kami ingin menyusun formulasi kegiatan yang tidak hanya sakral secara spiritual, tapi juga berdampak ekonomi, budaya, dan sosial bagi masyarakat sekitar,” ujar Nyoman.

FGD ini dihadiri langsung oleh Dirjen Bimas Hindu, Sekretaris Jenderal Bimas Hindu, Kementerian Pariwisata, Kementerian Kebudayaan, Pengurus Harian PHDI Pusat, Ida Rsi Putra Manuaba, Ida Pandita Agung Putra Nata Siliwangi, Sugi Lanus, Sabha Walaka PHDI Pusat, WHDI Pusat, PSN Pusat, PP KMHDI, DPP ICHI, DPP Prajaniti Hindu Indonesia, DPN Peradah Indonesia, TIK GDHDI, DPP Majapahit Nusantara, Ketua STAH Dharma Nusantara Jakarta dan Putu Sedana (TMII), BDDN Pusat, dan Badan Penyiaran Hindu.

FGD ini menjadi ajang strategis menyamakan visi seluruh elemen Hindu, termasuk PHDI Pusat, yang menegaskan bahwa Candi Prambanan harus diperlakukan sebagai tempat suci.

“Ketua Umum PHDI menekankan bahwa ritual di candi harus berlandaskan keputusan Sabha Pandita 2017, berakar pada budaya lokal Jawa, dan dikelola secara modern melalui sistem digital,” ujar Ketut Budiawan Perwakilan PHDI Pusat dalam membacakan pesan kunci dari Ketua Pengurus Harian PHDI Pusat.

Sementara itu, Sekretaris Dirjen Bimas Hindu menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Maha Siwaratri di Prambanan. 
“Kami harap Candi Prambanan bisa menjadi pusat spiritual umat Hindu Indonesia dan dunia, sekaligus pusat ekonomi berbasis spiritual,” tegasnya.

FGD ditutup oleh Dirjen Bimas Hindu, Prof.Dr.Drs. I Nengah Duija, M.Si dengan semangat kolaborasi dan kesadaran kolektif bahwa momentum Maha Siwaratri 2026 harus menjadi titik balik pemuliaan Candi Prambanan sebagai pusat ibadah umat Hindu Nusantara dan dunia.

“Sudah saatnya kita tunjukkan bahwa umat Hindu siap menjadikan Candi Prambanan bukan hanya sebagai situs sejarah, tetapi juga sebagai gerbang kebangkitan spiritual dan ekonomi umat,” tutupnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami