search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
RSUD Buleleng Buka Ruang Rawat Pasien Kejiwaan
Selasa, 24 Juni 2025, 07:15 WITA Follow
image

beritabali/ist/RSUD Buleleng Buka Ruang Rawat Pasien Kejiwaan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

RSUD Buleleng kini memiliki ruang rawat inap khusus untuk pasien kejiwaan. Fasilitas baru yang dinamakan Ruang Akasia ini mampu menampung hingga lima pasien dalam satu waktu.

Direktur RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha, pada Senin (23/6) menyampaikan bahwa layanan ini sudah mulai beroperasi sejak Maret 2025. Hingga kini, total 47 pasien telah dirawat, dan saat ini masih ada tiga pasien dalam perawatan.

Pelayanan ini, kata dr Arya, dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Buleleng akan penanganan pasien gangguan jiwa yang selama ini harus dirujuk ke Bangli.

“Selama ini kalau ada pasien yang mengalami gangguan jiwa berat, harus dirujuk ke Bangli. Selain jauh, biaya transportasi dan tenaga pendamping pun menjadi beban. Kini kami hadirkan solusi agar pasien bisa dirawat di Buleleng. Harapannya, motivasi sembuh menjadi lebih besar karena dukungan keluarga lebih dekat,” ujarnya.

Ruang Akasia dirancang khusus sesuai standar Kementerian Kesehatan. Terdapat lima bangsal rawat inap, termasuk satu ruang isolasi dengan tingkat keamanan maksimum untuk menangani kasus berat yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Sementara empat bangsal lainnya diperuntukkan bagi pasien dengan gejala kejiwaan yang tidak memerlukan pengamanan maksimal.

“Desain ruangannya harus khusus. Terisolasi dari bangsal umum, namun tidak terasa seperti penjara. Aman bagi pasien, keluarga, dan lingkungan rumah sakit, serta tetap memperhatikan kenyamanan psikologis,” terang dr Arya.

Dukungan tenaga medis juga disiapkan secara lengkap. Saat ini, RSUD Buleleng memiliki dua psikiater aktif dan siap menambah tenaga sesuai kebutuhan. Obat-obatan psikiatri pun tersedia lengkap, ditambah fasilitas pendukung seperti alat restrain untuk kondisi medis tertentu.

“Semua SOP, sarana, hingga profil gedung sudah sesuai ketentuan Kemenkes. Bahkan sebelum operasional, dilakukan visitasi dan evaluasi menyeluruh. Ini bukan layanan asal buka, tapi sangat terstandar,” tegasnya.

Selain layanan medis, RSUD Buleleng juga menyediakan lingkungan rehabilitatif yang nyaman untuk mendukung proses penyembuhan. Area halaman terbuka dimanfaatkan untuk terapi psikologis, dan ke depan akan dilengkapi fasilitas olahraga serta seni bagi pasien yang berada dalam tahap pemulihan.

“Kami ingin ruang ini tak hanya mengobati secara medis, tapi juga memberi ruang ekspresi dan harapan. Pasien merasa dihargai, keluarga merasa tenang,” tambah dr Arya.

Meski layanan kesehatan jiwa kini tersedia di Buleleng, pihak rumah sakit tetap membuka opsi rujukan ke fasilitas yang lebih lengkap jika dibutuhkan, termasuk untuk terapi kejut listrik bagi pasien dengan depresi berat.

“Apa yang bisa kita tangani, kita tangani. Yang butuh alat lebih advance seperti terapi ECT tetap akan dirujuk ke fasilitas yang lebih lengkap,” tutup dr Arya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami