search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Guru PPPK di Buleleng Keluhkan Tamsil Belum Cair, Sekda Beri Penjelasan
Senin, 16 Juni 2025, 21:58 WITA Follow
image

beritabali/ist/Guru PPPK di Buleleng Keluhkan Tamsil Belum Cair, Sekda Beri Penjelasan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Instagram milik Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng diserang sejumlah netizen yang diduga guru PPPK. Mereka mengeluh lantaran tunjangan penghasilan (Tamsil) triwulan (TW) ke-4 tahun 2024 tak kunjung dicairkan.

Salah satu keluhan disampaikan oleh pemilik akun @adykk.25: "Om swastiasu admin yang terhormat, ampura nike untuk Tamsil TW 4 Tahun 2024 kapan nike cairnya, kok lama sekali tidak cair? Suksma."

Keluhan juga disampaikan pemilik akun @ibmahendraup: "Om swastyastu, nunas info tamsil dan TW4 min kapan kiranya akan di cairkan. Saya sampai menunda jadwal operasi karena dana yang kurang. Mohon degan tolong keterlambatannya jangan sampai berbulan bulan seperti ini. Sedih rasanya sering dituntut untuk disiplin dalam bekerja namun hak kita sering terlambat. Bagaimana tidak mengeluh jika seperti ini."

Menanggapi keluhan itu, Sekda Buleleng Gede Suyasa ditemui Senin (16/6/2025) menegaskan, anggaran tunjangan penghasilan (Tamsil), hingga Tunjangan Profesi Guru (TPG) TW 4 untuk guru, baru ditransfer oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI di akhir tahun 2024.

Hal ini menyebabkan pihaknya tidak dapat memasukkan anggaran Tamsil dan TPG itu ke APBD Perubahan, lantaran waktu penyusunanannya sudah dilakukan pada Agustus 2024 lalu. "Kami tidak mungkin mengamprahkan di bulan Desember, karena harus melakukan perubahan APBD kembali. Sehingga anggarannya masuk ke dalam kas daerah, dan itu menjadi SiLPA," terang Suyasa.

Mengingat anggaran untuk Tamsil dan TPG itu menjadi SiLPA, Suyasa menyebut, harus ada audit dari BPK. Dimana hasil audit baru diterima pihaknya pada akhir Mei 2025 kemarin. Setelah diaudit, dan dinyatakan SiLPA oleh BPK, baru lah anggaran untuk Tamsil dan TPG itu diajukan ke APBD Perubahan 2025.

"Pembahasan APBD Perubahan di DPRD baru dilakukan di Juni 2025 ini. Nanti setelah penetapan, seluruh SiLPA yang peruntukannya jelas seperti TPG TW 4 tahun 2024, Tamsil TW 4 tahun 2024, akan dicairkan kepada guru yg berhak," jelas Suyasa.

Keterlambatan ini diakui Suyasa sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. Hal ini terjadi lantaran Kementerian harus menunggu data di akhir tahun, mengingat banyak guru yang pensiun, atau naik pangkat dan jabatan.

"Saya yakin para guru sebenarnya sudah tau kondisinya seperti itu, karena ini terjadi dari tahun ke tahun. Anggarannya baru ditransfer oleh pusat di akhir tahun. Jadi bukan karena Pemda tidak mau membayarkan," tegasnya.

Mengingat banyaknya keluhan akibat keterlambatan ini, Suyasa menyebut Tamsil maupun TPG untuk guru akan langsung ditransfer oleh Kemendikdasmen ke rekening milik guru. "Bukan lewat daerah lagi. Jadi mudah-mudahan tahun ini lebih lancar," tandasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami