search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Puri Agung Gianyar Berduka, Putra Tunggal Mantan Bupati Wafat
Rabu, 11 Juni 2025, 14:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Puri Agung Gianyar Berduka, Putra Tunggal Mantan Bupati Wafat.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Duka mendalam menyelimuti Puri Agung Gianyar atas berpulangnya Anak Agung Gde Raka Semara Putra, 49, putra tunggal dari AA Gde Agung Berata, mantan Bupati Gianyar dua periode yang kini bergelar Ida Bhagawan Blebar Gianyar.

Manggala Utama Puri-Puri Pratisentana Ida Bhatara Manggis Kuning, AA Gde Mayun SH kepada media menjelaskan bahwa almarhum menghembuskan napas terakhir pada Sabtu, 24 Mei 2025, pukul 20.45 WITA di RS Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar setelah menjalani perawatan akibat sakit.

"Malam itu juga jenazah dipulangkan ke rumah duka, disemayamkan di Gedong, Puri Anyar Puri Agung Gianyar," jelas AA Mayun.

Almarhum meninggalkan istri, Dr Putu Manik Prihatini ST MT, 45, serta dua orang anak, AA Gde Oka Adyatma Prabaswara, 18, dan AA Istri Sri Kayana Dewi, 16.

Kabar duka ini membuat seluruh keluarga besar Puri Agung Gianyar dan Sameton di 16 Puri di lingkungan warih Ida Bhatara Manggis Kuning larut dalam suasana berkabung.

"Dalam rapat keluarga yang melibatkan Puri dari trah yang sama dan petunjuk dari Bhagawanta Puri, serta koordinasi dengan banjar dan atau desa adat sekitar, puncak upacara Palebon diputuskan akan berlangsung pada Sukra Umanis Meraih, Jumat, 13 Juni 2025," jelasnya.

Sedangkan rangkaian Upacara Palebon telah dimulai sejak 27 Mei 2025, diawali dengan Nuasen Karya dan Masiram Alit. Pada Minggu (8/6) digelar Nyurat, Ngareka Kajang, dan Melaspas Alit.

"Pada hari Rabu (11/6) ini dilaksanakan acara Masiram, Malelet, Munggah Tumpang Salu, Ngaturang Ayaban, Mendak Toya Ning, dilanjutkan dengan Ngaskara dan Pamerasan yang dilengkapi dengan Sasolahan Topeng Sidakarya dan Wayang Gedog. Pada prosesi ini jenazah disemayamkan di Semanggen, sebuah kompleks khusus pada sebuah area Puri yang diperuntukkan untuk acara Palebon," terangnya.

Saat puncak Palebon, akan digelar Sasolahan Gambuh Masutasoma, persembahan Gambuh dari Desa Buda Keling, Karangasem. Pada bagian akhir prosesi tarian ini adalah adegan menjemput dan menurunkan jenazah dari Bale Semanggen oleh keluarga dan kerabat dekat, diusung ke luar melalui Pamedal Agung Puri, melewati Ancak Saji, lalu jenazah dinaikkan ke Bade Tumpang Sia, selanjutnya diberangkatkan menuju Setra Desa Adat Beng. Di sana, jenazah akan diperabukan dalam Patulangan berbentuk Lembu Cemeng atau Lembu berwarna hitam.

Seluruh rangkaian Upacara Palebon ditutup dengan upacara Nganyut di Pantai Masceti, Blahbatuh, Gianyar.

Upacara ini bukan hanya penghormatan terakhir bagi almarhum, yang juga keponakan dari Wakil Bupati Gianyar, AA Gde Mayun SH, namun juga wujud pelestarian adat dan budaya luhur Bali yang dijunjung tinggi oleh Puri Agung Gianyar.

Rangkaian Palebon ini turut melibatkan Banjar dan Desa Adat di lingkungan Puri, di antaranya Banjar Adat Sengguan Kawan, Banjar Adat Sengguan Kaja Kangin, Banjar Sangging, Banjar Pasdalem Kaja Kangin, Desa Adat Abianbase, dan Desa Adat Samplangan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami