Deklarasi Bali Desak Indonesia Segera Ratifikasi FCTC WHO
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Konferensi Pengendalian Tembakau Indonesia 2025 (Indonesian Conference on Tobacco Control/ICTOH) resmi ditutup pada Rabu sore (28/5/2025) di Ruang Pertemuan Dr. A.A. Made Djelantik, Universitas Udayana, Denpasar.
Penutupan konferensi ini ditandai dengan pembacaan Deklarasi Bali, yang berisi desakan agar pemerintah Indonesia segera meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Deklarasi Bali menjadi sorotan penting karena hingga saat ini Indonesia masih menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Pasifik yang belum meratifikasi FCTC, sebuah instrumen hukum internasional dalam upaya pengendalian tembakau secara global.
“Lambannya ratifikasi FCTC dinilai sebagai hambatan besar dalam melindungi masyarakat dari dampak buruk tembakau,” ujar dr. Putu Ayu Swandewi Astuti, Ketua Udayana CENTRAL (Center for NCDs, Tobacco Control and Lung Health), saat menyampaikan keterangan di Denpasar.
Konferensi yang berlangsung selama tiga hari ini diisi berbagai forum diskusi interaktif, melibatkan akademisi, praktisi, organisasi profesi, serta generasi muda yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap isu pengendalian tembakau di Indonesia.
Dalam forum tersebut, para peserta menyepakati 12 poin deklarasi yang berisi tuntutan konkret kepada pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat kebijakan pengendalian tembakau di berbagai sektor.
“Deklarasi ini tidak akan berhenti di sini. Kami akan menyampaikan hasilnya kepada para pemangku kepentingan dan menindaklanjuti secara nyata,” tambah dr. Swandewi.
Selain menjadi tonggak perjuangan pengendalian tembakau nasional, ICTOH 2025 juga menjadi ruang berbagi pengalaman dan pembelajaran dari berbagai daerah dan negara yang telah lebih dulu menerapkan kebijakan pengendalian tembakau.
Sebagai kelanjutan, ICTOH 2026 dijadwalkan akan digelar di Surabaya, bekerja sama dengan Universitas Airlangga. Forum ini diharapkan tetap menjadi wadah kolaborasi untuk mendorong Indonesia menuju negara yang lebih sehat dan bebas dari bahaya tembakau.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga