Pelaku Usaha Akomodasi di Berawa Angkat Bicara soal Vila Bodong di Badung
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Maraknya isu tentang keberadaan villa bodong atau vila ilegal di sejumlah wilayah Kabupaten Badung menuai beragam tanggapan dari pelaku pariwisata.
Salah satunya datang dari Dino Anthonio, General Manager sebuah hotel dan vila di kawasan Berawa, Badung. Dino menilai fenomena tersebut tidak terlalu mempengaruhi pasar villa resmi dan profesional yang dikelolanya.
“Pasarnya berbeda. Tamu atau investor yang datang ke villa kami berasal dari latar belakang dan niat yang jelas. Jadi, saya rasa tidak terlalu terganggu,” ungkap Dino saat ditemui di sela aktivitasnya, Jumat sore (16/5/2025) di Berawa, Badung.
Menurut Dino, saat ini wisatawan dan masyarakat sudah semakin cerdas dalam memilih akomodasi. Ia meyakini pasar memiliki mekanisme seleksi alami terhadap kualitas layanan dan legalitas properti.
“Saya pikir pemerintah sudah menangani hal ini. Tapi pada akhirnya, market akan menilai sendiri tanpa perlu intervensi siapa pun. Kalau memang melanggar, ya kenapa tidak (ditindak),” lanjutnya.
Pernyataan ini muncul di tengah kekhawatiran pelaku usaha terkait dampak keberadaan properti ilegal yang dapat merusak citra pariwisata Bali dan menciptakan persaingan usaha yang tidak sehat.
Dino optimis, dengan transparansi, kualitas layanan, serta legalitas properti yang dimiliki, pasar villa di kawasan strategis seperti Berawa dan Canggu akan tetap diminati wisatawan, khususnya di segmen menengah ke atas. Selain itu, pengawasan dari pemerintah diharapkan bisa terus berjalan agar sektor pariwisata Badung tetap sehat dan profesional.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga