JK Singgung Kejatuhan Soekarno dan Soeharto di Milad PKS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyinggung sejarah tentang kejatuhan Presiden pertama Soekarno dan kedua Soeharto saat hadir dalam acara puncak milad PKS ke-21 di Istora Senayan, Sabtu (20/5).
Menurutnya, keadilan dan kesejahteraan sangat penting untuk diterapkan dalam memimpin Indonesia. Sebab, mayoritas konflik yang terjadi di dalam negeri diakibatkan oleh kedua hal tersebut.
"Tahun 1966 menjatuhkan Bung Karno, tahun 1998 menjatuhkan Pak Harto. Suatu kebiasaan yang kurang baik bagi satu bangsa," ujarnya.
Oleh karenanya, ia menyatakan pentingnya untuk melakukan perubahan dalam setiap era. Namun perubahan itu dengan syarat harus menyempurnakan apa yang kurang dari zaman sebelumnya
"Karena itulah maka ada pembatasan-pembatasan (masa jabatan presiden), siapa pun yang ingin keluar dari batasan itu, berarti melanggar kehendak rakyat," jelasnya.
Sebelumnya, Soekarno akhirnya meneken Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) pada 1966 lalu yang memberikan kuasa kepada Soeharto saat itu untuk mengambil segala tindakan apa pun untuk menstabilkan keadaan. Dalam Sidang Istimewa Maret 1967, Soekarno akhirnya diputuskan lengser dari kekuasaan.
Sedangkan Soeharto diketahui mundur setelah peristiwa Mei 1998 dan muncul krisis ekonomi di Asia Tenggara. Soeharto akhirnya menyatakan turun dari kekuasaan setelah krisis hebat melanda Indonesia, baik di sisi sosial dan ekonomi.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
