Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
 
				Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Pawai Ogoh-ogoh di Catur Muka Denpasar Padat, Banyak Warga Pingsan
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kawasan Catur Muka Denpasar Selasa malam (21/3/23) dipenuhi lautan manusia yang sangat antusias menyaksikan pawai ogoh-ogoh dalam rangkaian menyambut Hari Suci Nyepi Caka 1945.
Diatensi langsung oleh Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana yang didampingi Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, SH., SiK.,M.Si., selain itu hadir pula Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, SE.
"Dengan bersinergi bersama pemerintah Kota Denpasar, Polri dalam hal ini Polda Bali dan Polresta Denpasar melakukan pengamanan pawai ogoh memastikan kelancaran jalannya pawai," jelas Kapolresta.
Banyak warga yang ingin menyaksikan secara langsung pawai ogoh-ogoh mengakibat banyak warga yang mengalami kelelahan karena berdesakan hingga banyak yang pingsan.
"Bersama tim medis dari pemerintah daerah kami membantu masyarakat yang mengalami sesak dan lemas di tengah ramainya kerumuman masyarakat yang menonton pawai," tambah Kombes Bambang.
Banyak penonton pawai yang lemas dan sesak karena padatnya masyarakat, namun dengan sigap dapat ditangani oleh tim medis dari pemerintah daerah dengan dibantu dengan TNI-Polri yang bertugas di lapangan.
Selain pengamanan petugas juga melakukan pengawalan terhadap ambulance membawa pasien yang melintas di jalur pawai agar lebih cepat sampai Rumah sakit.
"Situasi pawai tahun ini sangat padat jauh berkali lipat dari tahun sebelumnya namun berjalan aman dan lancar," ukur Kombes Bambang.
Hal ini karena antusias masyarakat yang sangat luar biasa, tidak hanya warga lokal, banyak dari wisatawan domestik dan mancanegara yang turut hadir menonton pawai.
Pemerintah Kota Denpasar juga menyiapkan makanan berupa nasi Jinggo dan air untuk masyarakat yang melakukan pawai dan penonton.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
ABOUT BALI
 
					Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
 
					Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
 
					Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
 
					Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
 
					 
				 
                                 
								     
                                                    