Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Liga 2 dan Liga 3 Dihentikan, Klub Diundang Main Turnamen Tarkam Modern

Sabtu, 14 Januari 2023, 21:56 WITA Follow
image

bbn/indosport/Liga 2 dan Liga 3 Dihentikan, Klub Diundang Main Turnamen Tarkam Modern

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kontestan Liga 2 dan Liga 3 mendapat undangan berkompetisi di Tarkam Modern Super Tournament 2023 yang diinisiasi oleh CEO Bandung Premier League, Doni Setiabudi.

Sosok yang akrab disapa Kang Jalu ini mengundang para kontestan klub di Liga 2 dan Liga 3 untuk berlaga di Tarkam Modern Super Tournamen 2023.

Langkah ini diambil seiring keputusan PSSI yang menghentikan seluruh kompetisi Liga 2 dan 3 lewat rilis resmi pada Kamis (12/1/2023). Tarkam Modern Super Tournament 2023 nantinya akan digelar pada 25 Februari mendatang, menariknya kompetisi ini tak memiliki batasan kontestan.

Ajang ini digelar bebas bagi seluruh lapisan klub yang ada di Indonesia, dengan menerapkan sistem knock out diharapkan mampu mengobati kekecewaan.

Melalui akun Instagram pribadinya, Kang Jalu menegaskan klub mana saja boleh mendaftar dalam turnamen asalkan berstatus Warga Negara Indonesia (WNI).

"Super Tournament 2023 Tarkam Modern. Jadi nih kita bikin Turnamen Open untuk seluruh Klub di Indonesia. Siapa aja boleh daftar, pemain bebas selama WNI," tulis Kang Jalu.

"Rencana Kick off 25 Februari 2023 dengan Format Knock Out. Siapa tahu klub-klub Liga 2 dan Liga 3 mau ikut berpartisipasi di Event Super Tournament ini.

"Saya akan undang klub Liga 2 dan 3 untuk berpartisipasi di event ini." imbuhnya.

Banyak pihak yang tak habis pikir dengan keputusan PSSI menghentikan Liga 2 dan Liga 3, kondisi yang berimbas pada kelanjutan Liga 1 2022.

Meski berlanjut, Liga 1 2022 diputuskan tanpa adanya degradasi, sebuah keputusan yang diambil para anggota Exco PSSI lewat rapat.

Tak heran prestasi timnas Indonesia tak berbuah memuaskan, jika hanya pelatih yang selalu diminta mundur saat timnas bermain buruk atau gagal meraih prestasi mentereng.

Para anggota Exco PSSI seharusnya berkaca pada riwayat mereka, bertahun-tahun mengelola kompetisi sepak bola dalam negeri beserta tim nasional tanpa ada prestasi membanggakan.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami