The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!
Save on Premium Membership
Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!
View pricing plansNew York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comIMF Sebut 2 Negara Maju Resmi Resesi Tahun Depan
BERITABALI.COM, DUNIA.
Jerman dan Italia akan menjadi dua negara yang tergelincir dalam resesi tahun depan. Hal ini disampaikan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam rilis terbarunya, Selasa (11/10/2022).
"Jerman dan Italia akan tergelincir ke dalam resesi tahun depan, menjadi ekonomi maju pertama yang mengalami kontraksi setelah invasi Rusia ke Ukraina," tulis IMF dalam pembaruan World Economic Outlooknya.
Ekonomi Jerman akan menyusut 0,3 persen. Sementara Italia akan berkontraksi 0,2 persen.
Jerman, ekonomi terbesar Eropa, harus membayar mahal untuk ketergantungannya yang besar pada gas Rusia. Padahal saat ini sumber energi itu sudah dipotong habis-habisan oleh Kremlin sebagai balasan sanksi Barat ke Rusia atas serangan ke Ukraina.
Italia sendiri, industrinya juga sangat bergantung pada impor gas. Penurunan tajam dari pertumbuhan bahkan sudah terjadi sejak Juli.
Di kesempatan yang sama, IMF juga menurunkan perkiraannya di 2023 karena negara-negara masih bergulat dengan dampak dari serangan Rusia ke Ukraina, meningkatnya biaya hidup dan penurunan ekonomi. PDB global 2023 menjadi 2,7 persen, ini turun 0,2 poin dari ekspektasi Juli.
Ini merupakan profil pertumbuhan terlemah sejak 2001. Sementara perkiraan pertumbuhan dunia untuk tahun ini tetap tidak berubah pada 3,2 persen.
"Kejutan tahun ini akan membuka kembali luka ekonomi yang hanya sembuh sebagian pasca-pandemi," kata penasihat ekonomi IMF Pierre-Olivier Gourinchas.
"Lebih dari sepertiga ekonomi global menuju kontraksi tahun ini atau tahun depan, dan tiga ekonomi terbesarAmerika Serikat (AS), Uni Eropa dan China- akan terus terhenti," tambahnya.
"Yang terburuk belum datang dan, bagi banyak orang 2023 akan terasa seperti resesi," jelasnya lagi.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
