Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
6 Penyebab Sariawan, Tak Selalu Karena Kurang Vitamin C
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Sariawan (ulkus aphthous) adalah luka terbuka kecil yang muncul di mulut, biasanya di dalam bibir atau pipi bagian dalam. Sariawan umumnya berwarna putih atau kuning dan sering dikelilingi oleh jaringan merah yang meradang. Selain itu, kadang proses penyembuhannya cenderung lama. Lantas, apa saja penyebab sariawan?
Diketahui, sariawan terasa menyakitkan ini adalah salah satu kondisi mulut yang paling umum. Meski proses penyembuhannya kadang cenderung lama, namun dalam banyak kasus, sariawan dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak memerlukan perawatan apa pun.
Namun juga dalam beberapa kasus lainnya, sariawan dapat menunjukkan masalah mendasar yang mungkin memerlukan perawatan medis.
Penyebab Sariawan
Secara umum, ada beberapa penyebab sariawan yang perlu diketahui. Melansir dari sejumlah sumber, adapun beberapa penyebabnya sebagai berikut.
1. Stres
Hubungan antara stres dan sariawan tidak dipahami dengan baik, tetapi penelitian menunjukkan bahwa peningkatan tingkat stres dapat menyebabkan bisul atau sariawan berkembang.
2. Perubahan hormonal
Fluktuasi hormon dapat menyebabkan sariawan. Wanita yang rentan terhadapnya mungkin memicu timbulnya borok atau sariwan dalam beberapa hari sebelum menstruasi dan hilang setelah selesai.
3. Kekurangan Gizi
Anda mungkin mengalami sariawan jika tubuh Anda kekurangan nutrisi tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin B yang rendah dapat meningkatkan risiko sariawan yang menyakitkan ini. Studi lain menunjukkan bahwa kadar zat besi yang rendah juga dapat menyebabkan sariawan.
4. Jenis makanan tertentu
Makanan asam, seperti lemon, limau, jeruk, tomat, stroberi, dan banyak lagi, terkadang dapat menyebabkan sariawan berkembang. Anda juga dapat mengalami sariawan jika Anda sensitif terhadap jenis makanan tertentu, seperti cokelat , kopi, telur, atau apa pun yang pedas.
5. Bahan-bahan tertentu dalam pasta gigi
Sodium lauryl sulfate, bahan umum dalam pasta gigi dan obat kumur, dapat juga menyebabkan sariawan. Studi menunjukkan orang yang menggunakan produk perawatan mulut dengan bahan ini lebih mungkin untuk mengalami sariawan.
6. Cedera mulut
Cedera pada jaringan lunak di dalam mulut seperti luka karena menyikat terlalu keras, menggigit pipi, menggosok dari kawat gigi, atau gigi palsu yang tidak pas, terkadang juga dapat menyebabkan sariawan.
Itulah 6 penyebab sariawan paling umum. Biasanya sariawan akan sembuh dengan sendirinya. Bila tak kunjung sembuh mungkin saja menjadi suatu gejala dari kondisi masalah lain dan proses penyembuhannya akan cenderung lama.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3005 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
